Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
9 Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes
30 Desember 2022 13:19 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Tidak hanya lezat, ada banyak manfaat buah rambutan bagi kesehatan tubuh. Buah manis ini memiliki sejumlah nutrisi yang menyehatkan.
ADVERTISEMENT
Rambutan adalah buah dari pohon rambutan (Nephelium lappaceum L.) yang memiliki kulit yang berambut. Namun, di balik kulitnya yang unik, terdapat daging manis dan lembut.
Daging buah rambutan diketahui menawarkan kandungan antioksidan serta vitamin dan mineral. Oleh karena itu, buah rambutan merupakan salah satu camilan sehat yang baik untuk tubuh.
Salah satu manfaat rambutan adalah menurunkan risiko diabetes. Simak manfaat buah rambutan lainnya di bawah ini.
Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan
Dikutip dari jurnal Nutritional and Therapeutic Potentials of Rambutan Fruit (Nephelium Lappaceum L.) and the By-Products oleh Kaiser Mahmood, dkk, buah rambutan terbukti memiliki senyawa fitokimia aktif yang mampu menjaga kesehatan serta membantu mengobati berbagai macam penyakit.
1. Membantu Cukupi Kebutuhan Nutrisi
Buah rambutan kaya akan nutrisi, vitamin, mineral, dan berbagai senyawa fitokimia. Satu buah rambutan dikatakan mengandung nutrisi yang hampir sama dengan apel, jeruk, ataupun pir.
ADVERTISEMENT
Buah rambutan kaya akan vitamin C yang membantu tubuh menyerap zat besi dengan mudah, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Makan 5-6 buah rambutan mampu memenuhi 50% kebutuhan vitamin C harian .
Rambutan juga dapat membantu memenuhi kebutuhan mangan, fosfor, kalium, magnesium, zat besi, dan seng. Sejumlah mineral ini membantu mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel dalam tubuh.
2. Menurunkan Risiko Diabetes
Guna menghindari diabetes, setiap orang dianjurkan untuk membatasi asupan makanan manis. Namun, konsumsi buah-buahan manis, seperti rambutan mampu menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan jumlah gula yang relatif rendah dibandingkan makanan olahan atau permen.
Ekstrak buah rambutan memiliki manfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini memungkinkan sel-sel tubuh untuk menggunakan glukosa darah. Dengan begitu, kadar gula dalam darah akan menurun.
ADVERTISEMENT
3. Melancarkan Pencernaan
Rambutan dapat membantu melancarkan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Daging buah rambutan mengandung jenis serat tak larut yang baik bagi kesehatan pencernaan.
Serat tak larut akan mencegah pengerasan feses, sehingga buang air akan lebih lancar. Hal ini dapat mengurangi risiko sembelit.
Selain itu, rambutan juga menawarkan jenis serat larut. Serat larut dapat meningkatkan fungsi kerja dari bakteri baik dalam usus serta mengurangi mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala gangguan usus, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
4. Menurunkan Berat Badan
Sama seperti jenis buah-buahan lainnya, buah rambutan dapat mencegah penambahan berat badan serta mendukung penurunan berat badan secara signifikan.
Buah rambutan termasuk jenis buah rendah kalori serta menawarkan jumlah serat yang tinggi. Hal ini dapat membantu membuat seseorang kenyang lebih lama. Dengan demikian, mengonsumsi buah rambutan membantu membatasi asupan makan harian.
ADVERTISEMENT
5. Melawan Infeksi
Manfaat buah rambutan selanjutnya adalah membantu melawan infeksi. Buah rambutan dapat berkontribusi untuk meningkat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi.
Buah rambutan memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin ini mampu mendorong produksi sel darah putih yang dibutuhkan tubuh untuk melawan patogen penyebab infeksi.
6. Menurunkan Kolesterol
Dalam beberapa penelitian, kandungan antioksidan dari buah rambutan terbukti efektif dalam menurunkan kolesterol. Selain itu, rambutan mengandung kalium dan serat yang memberikan efek dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
7. Mencegah Kanker
Rambutan mengandung beberapa antioksidan, seperti antosianin, senyawa fenolik, dan senyawa metalonik. Senyawa ini memiliki efek yang baik dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Senyawa-senyawa ini juga dapat menghambat penyebaran sel kanker.
Meskipun demikian, belum ada penelitian lebih lanjut terkait penggunaan buah rambutan atau ekstraknya untuk menyembuhkan penyakit kanker.
ADVERTISEMENT
8. Menghambat Pengeroposan Tulang
Pengeroposan tulang adalah kondisi yang tidak bisa dihindari seiring bertambahnya usia. Namun, makan sehat dan aktivitas fisik dapat membantu menghambat terjadinya pengeroposan pada tulang.
Buah rambutan mengandung banyak mineral yang dibutuhkan tubuh. Mengonsumsi buah rambutan dapat meningkatkan kepadatan mineral dalam tulang, sehingga dapat mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis .
9. Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat buah rambutan lainnya adalah menjaga kesehatan jantung. Rambutan memiliki banyak nutrisi yang menguntungkan bagi kesehatan jantung.
Contohnya adalah kalium. Kalium adalah mineral yang dibutuhkan untuk menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol. Tekanan darah dan kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tak hanya itu, rambutan juga kaya akan asam folat dan vitamin B kompleks yang mampu menurunkan kadar homosistein, sehingga mengurangi risiko stroke sebesar 25%. Rambutan juga kaya akan vitamin C yang mampu menangkal radikal bebas yang bisa merusak organ jantung.
ADVERTISEMENT
Efek Samping Buah Rambutan
Buah rambutan termasuk buah yang aman untuk dikonsumsi. Namun, seseorang yang memiliki alergi mungkin akan merasakan efek samping dari mengonsumsi buah rambutan.
Mengutip dari studi Anaphylaxis After Initial Ingestion of Rambutan, a Tropical Fruit oleh John M. Kelso, MDA, dkk, reaksi alergi dari buah rambutan dapat berupa gatal-gatal pada kulit dan mata, pembengkakan tenggorokan, dan ruam.
Pada penderita sindrom iritasi usus besar, konsumsi buah dengan kandungan gula seperti rambutan perlu dihindari. Pasalnya, buah-buahan ini dapat memperparah gejala dan kondisi yang dirasakan.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)