Airlangga: RI Sudah Terima 225,4 Juta Vaksin Corona, yang Terbaru dari Sinovac

6 September 2021 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 juta dosis vaksin Sinovac kembali diterima Indonesia pada Jumat (20/8). Foto: Taofiq Rauf/InfoPublik/Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
5 juta dosis vaksin Sinovac kembali diterima Indonesia pada Jumat (20/8). Foto: Taofiq Rauf/InfoPublik/Kominfo
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan hingga saat ini Indonesia telah menerima 225,4 juta dosis vaksin corona berbagai merek. Yang terbaru yakni vaksin corona Sinovac sebanyak 5 juta dosis, tiba Senin (6/9) hari ini.
ADVERTISEMENT
“Penambahan 5 juta dosis vaksin produksi Sinovac yang datang hari memastikan bahwa stok vaksin sudah aman,” kata Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam penyambutan secara virtual kedatangan vaksin tahap ke-50.
Kedatangan vaksin jadi produksi Sinovac kali ini, merupakan kedatangan vaksin tahap ke-50 ke Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi upaya nyata Pemerintah dalam menjaga ketersediaan stok vaksin.
Terhitung sejak kedatangan vaksin pertama pada Desember 2020, secara keseluruhan Indonesia telah menerima sekitar 225,4 juta dosis vaksin dalam berbagai merek. Baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.
Vaksin jadi Sinovac yang telah diterima sampai dengan hari ini yakni sebanyak 33 juta dosis, sementara dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta dosis. Vaksin lainnya yang telah diterima yakni Astra Zeneca 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, dan Sinopharm 8,25 juta dosis.
5 juta dosis vaksin Sinovac kembali diterima Indonesia pada Jumat (20/8). Foto: Taofiq Rauf/InfoPublik/Kominfo
“Pemerintah selalu memastikan safety, quality, dan efficacy untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh. Semua sudah melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, dan para ahli. Semua merk vaksin berkhasiat untuk melindungi. Jadi, masyarakat tidak perlu memilih-milih. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang saat ini tersedia,” ujar Menko Airlangga.
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya kiriman vaksin yang tiba di Indonesia, penerima program vaksinasi pun terus meningkat. Hingga 5 September 2021 telah disuntikkan sebanyak 105,7 juta dosis vaksin kepada masyarakat. Sebanyak 66,78 juta orang atau 32,07 persen dari target vaksinasi telah menerima dosis pertama dan 38,22 juta orang atau 18,35 persen telah menerima dosis kedua.
Selain itu, vaksinasi dosis ketiga sebagai booster kepada tenaga kesehatan juga telah dilakukan kepada 713.068 orang. Untuk vaksinasi anak usia 12-17 tahun, sebanyak 2,77 juta anak telah mendapat vaksinasi dosis pertama dan 1,9 juta anak telah menerima dosis kedua.
“Jumlah vaksinasi Indonesia berada di peringkat ke-6 dunia. Tapi kita harus tetap berupaya keras untuk percepatan vaksinasi, terutama untuk penduduk usia lanjut. Pemerintah akan terus merumuskan strategi percepatan untuk melindungi kelompok tersebut,” imbuh Airlangga Hartarto.
ADVERTISEMENT
Dia juga menekankan, penyuntikan vaksin hanyalah salah satu strategi Pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Pemerintah juga terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam penerapan PPKM termasuk menerapkan protokol kesehatan 3M dan terus meningkatkan kapasitas 3T.