Cerita Bahlil Benahi Kementerian Investasi: Gaji Sudah Setara Pegawai Kemenkeu

19 Agustus 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serah terima jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM dari Bahlil Lahadalia ke Rosan Roeslani. Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Serah terima jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM dari Bahlil Lahadalia ke Rosan Roeslani. Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, bercerita mengenai kinerjanya selama menjabat di Kementerian Investasi.
ADVERTISEMENT
Bahlil menuturkan selama 4 tahun 8 bulan, dia membenahi tubuh Kementerian Investasi. Dia juga mengeklaim selama dia memimpin Kementerian Investasi, kinerja investasi Indonesia kian meningkat.
Menurut dia, sebelum dia masuk ke Kementerian Investasi, kinerja investasi di Tanah Air kerap tidak mencapai target yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Ternyata saya 4 tahun 8 bulan ditugaskan oleh negara untuk memimpin Kementerian Investasi. Dulu pertama saya masuk Rp 795 triliun, bahkan di 2018 tidak pernah mencapai RPJM, sekarang 2023 sudah mencapai Rp 1.340 triliun, melampaui RPJM," kata Bahlil dalam serah terima jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM baru di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (19/8).
Dia juga menyoroti sebelumnya BKPM masih berbentuk badan setara kementerian hingga ditetapkan menjadi kementerian.
ADVERTISEMENT
"Sedikit kilas balik, kami dilantik bersama anggota yang lain untuk ditugaskan bersama BKPM waktu itu masih badan setingkat menteri," imbuh Bahlil.
Bahlil membeberkan dulunya BKPM memiliki sedikit kewenangan sehingga tidak percaya diri menunjukkan eksistensi sebagai lembaga pemerintahan.
"Masalah kantor ini kurang percaya diri, kewenangan tidak ada, pegawai yang sedikit, dan macam-macam. Sekarang dikit-dikit ada di semua kementerian. Ada dari kementerian ESDM, Keuangan, Kehutanan. Kalau dikumpulkan kewenangannya sudah lebih dari kementerian induk," jelas Bahlil.
Dari sisi sumber daya manusia (SDM), dia mengatakan Kementerian Investasi saat ini telah diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. Padahal sebelumnya banyak jabatan kosong.
"Saat ini di bawah Kementerian Investasi, semua bagus-bagus orangnya, staf khusus. Waktu itu Deputinya baru enam, yang keisi cuma tiga. Direkturnya yang Plt (pelaksana tugas) banyak. (Sekarang) semua jabatan sudah terisi, Direktur semua sudah, alhamdulillah tinggal satu Deputi yaitu Deputi Hilirisasi," terang Bahlil.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan perbaikan dalam urusan upah. "Gaji mereka (pegawai Kementerian Investasi) sudah setara gaji Departemen Keuangan, ESDM pun kalah. Gaji di kantor ini sudah bagus," tambahnya.
Selama ini diketahui, instansi dengan tunjangan kinerja (tukin) tertinggi ialah Kementerian Keuangan, khususnya Ditjen Pajak.
Bahlil juga tidak menampik Kementerian Investasi memiliki pekerjaan rumah yang cukup rumit setelah pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pemerintah meneken target gelontoran modal yang masuk sebesar Rp 1.400 triliun.
"Tantangan kantor ini semakin kompleks setelah target pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen, pertumbuhan investasi ke depan mencapai Rp 1.400 triliun," ujarnya.