Ikut Mansurmology Duit Investor Nyangkut di Saham KAEF, Ini Nasihat Yusuf Mansur

Yusuf Mansur Foto: Instagram/@yusufmansurnew

Ustaz Yusuf Mansur kian rajin merekomendasikan masyarakat membeli saham, khususnya emiten BUMN. Dia menilai hal itu sebagai upaya membangun bangsa dan negara, di tengah situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi.

Salah satu saham rekomendasi Mansurmology -istilah untuk rekomendasi saham dari Yusuf Mansur- adalah Kimia Farma. Menyusul rekomendasi dari Yusuf Mansur, menyusul datangnya vaksin corona sebanyak 1,2 juta dosis, emiten berkode KAEF itu sahamnya melejit.

"Ratusan ribu penyerbu saham KAEF, ngalirin kebaikan model gini. Wuah, jadi sentimen sangat positif. Insyaallah, bikin dunia asing bingung, biar belajar juga the Beauty of Islam. The Beauty of any religions di Indonesia," tulis Yusuf Mansur dalam akun Instagram @yusufmansurnew seperti dikutip kumparan, Senin (7/12).

Tapi di tengah penguatan harga saham KAEF yang pada Selasa (8/12) melesat hingga 18,51 persen atau 820 poin ke Rp 5.250, ternyata ada juga yang mengaku investasinya di saham itu 'nyangkut' alias tertahan belum bisa meraih untung (gain). Hal itu diungkapkan akun @pecinta_kochenk di instagram.

Suasana di Apotek Kimia Farma Pasar Minggu. Foto: Moh Fajri/kumparan

"Ya Allah Tadz, kemarin nyangkut di KAEF nyesek banget mana cuma itu doang amunisinya," tulis pemilik akun itu, dikutip kumparan Rabu (9/12).

Yusuf Mansur yang sejak Senin (7/12) gencar berpromosi saham KAEF pun, merespons curhatan @pecinta_kochenk dengan memberi sejumlah nasihat. Di antara nasihat itu adalah meminta investor untuk wudu dan salat mengadu kepada Allah Swt.

Dia juga meminta investor tenang, karena meski belum cuan, namun bisa jadi pemilik Kimia Farma (KAEF) dalam jangka panjang.

"Lihat tuh Mas @antonkosashi. Lima tahun lho. Koh @belvinvvip juga perlu tahunan. Saya ajarin biar enggak rugi, ambil wudu, salat dua rakaat. Bilang ke Allah, 'Ya Allah, gimana niiiiyyy... Nyangkut. Masa saya salah niat nyari rizki ya? Bukannya disuruh? Oleh-Mu?'," tulis Yusuf Mansur.

Lagi pula menurut Yusuf Mansur, selama investor tak menjual saham-nya, berarti dia sama dengan membantu bangsa dan negara.