Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengenal Samyang Foods, Produsen Mi Samyang Asal Korea Selatan
18 Juni 2017 13:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Produk mi instan asal Korea Selatan yang dikenal dengan sebutan Samyang, semakin populer di Indonesia, terutama karena tren video 'Samyang Challenge' di Youtube. Hasil pencarian untuk video 'Samyang Challenge' sendiri sudah mencapai 165.000 di situs berbagi video tersebut. Samyang Challenge ini viral karena memperlihatkan aksi youtuber menjajal mi instan terpedas ketiga di dunia, versi The Ramen Rater, seorang blogger dan reviewer ramen terkenal.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya nama asli produk mi Samyang ini adalah Buldalk Bokkeummyeon (rasa ayam pedas). Sedangkan Samyang adalah nama perusahaan yang memproduksi mi tersebut, Samyang Foods Inc. Namun karena tulisan latin yang tertera di bungkus mi ini hanya 'Samyang' dan sisanya huruf Korea, penikmat mi di tanah air lebih mengenalnya dengan sebutan Samyang. Di Indonesia sendiri, mi Samyang varian spicy hot chicken ramen dan hot chicken ramen chesee yang berlabel halal, diimpor oleh PT Korinus, perusahaan importir produk ini.
Salah satu market place Indonesia, Elevenia, pernah mencatat pada Oktober 2016, transaksi jual-beli mi samyang ini mencapai 9.210 bungkus mi dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Samyang Foods sendiri adalah perusahaan pertama yang memproduksi mi instan di Korea Selatan pada 1963. Berdasarkan situs resminya, Samyang Foods memperoleh sertifikat halal internasional (KOLAS, ISO22000, HALAL) pada 2014. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mengumumkan hasil temuan bahwa dua produk mi Samyang mengandung babi, yaitu mi Samyang rasa U-Dong dan rasa kimchi. Kedua produk ini diimpor oleh PT Koin Bumi.
Dilansir dari Korea JoongAng Daily, Asia Tenggara termasuk Indonesia berkontribusi 35 persen terhadap total pasar dari mi Samyang pada 2016. Penjualan mi Samyang di Asia Tenggara juga tercatat sebesar 30 miliar won (Rp 351,92 miliar, kurs Rp 11,73 per won), atau melonjak hingga lima kali lipat dibanding 2015.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berdasarkan data Badan Bea Cukai Korea, ekspor mi instan asal Korea ke seluruh dunia mencapai 233 juta dolar AS sepanjang Januari-Oktober 2016, meningkat dibanding periode sepanjang 2015 yang mencapai 219 juta dolar AS.
Dikutip dari Pulse Korea, viralnya Samyang Challenge memang memicu perusahaan itu mencapai rekor ekspor tertinggi tahun 2016 mencapai 110 miliar won (Rp 1,29 triliun). Penjualan ke luar negeri ini melonjak hingga empat kali lipat dibanding raihan 2015 yang senilai 29,4 miliar won.