news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perusahaan Milik Orang Terkaya Dunia Ini PHK Lagi, yang Kena 9 Ribu Pekerja

21 Maret 2023 6:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO dan Pendiri Amazon, Jeff Bezos. Foto: Rex Curry/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO dan Pendiri Amazon, Jeff Bezos. Foto: Rex Curry/Reuters
ADVERTISEMENT
Amazon, perusahaan e-commerce global milik salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, kembali melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Pengurangan pekerja yang akan dilakukan pekan depan itu, akan terkena ke 9 ribu pekerja.
ADVERTISEMENT
PHK yang dilakukan Amazon tersebut, terungkap dari memo CEO Andy Jassy kepada para staf perusahaan. Dikutip dari CNBC, Selasa (21/3), PHK ini merupakan kelanjutan dari langkah serupa yang sudah dilakukan sejak November 2022.
Sepanjang November 2022-Januari 2023, Amazon telah mem-PHK sebanyak 18 ribu pekerja. Saat itu PHK menyasar pekerja di bisnis ritel Amazon, bagian perekrutan, serta SDM (Sumber Daya Manusia).
Untuk PHK kali ini, akan dilakukan terhadap bidang kerja cloud computing, periklanan, dan bagian SDM.
"Amazon mem-PHK ribuan pekerja untuk menekan biaya dan melakukan efisiensi, setelah memperhitungkan prospek ekonomi dan ketidakpastian masa depan usaha," tulis CNBC mengutip surat CEO Amazon, Andy Jassy.
PHK yang dilakukan Amazon ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan. Hal ini dilakukan, justru setelah mereka melakukan rekrutmen massal di masa pandemi lalu. Pada 2021, jumlah pekerja Amazon melonjak jadi 1,6 juta atau bertambah 798 ribu dibandingkan 2019.
Ilustrasi Amazon. Foto: Sundry Photography/Shutterstock
Amazon.com Inc merupakan perusahaan teknologi global yang berfokus pada bisnis e-commerce. Didirikan oleh Jeff Bezos pada 1994, Amazon menjadi salah satu dari lima besar perusahaan teknologi terkemuka bersama Google, Apple, Meta, dan Microsoft.
ADVERTISEMENT
Jeff Bezos saat ini tercatat sebagai orang terkaya ketiga di dunia versi Forbes. Kekayaannya mencapai USD 120,8 miliar atau sekitar Rp 1.854 triliun. Jumlah itu turun USD 1,2 miliar akibat penurunan harga saham Amazon menyusul isu PHK ini.