Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Posisi Bahlil Lahadalia menjabat Menteri Investasi sekaligus merangkap Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), makin kuat. Hal ini menyusul rencana Presiden Jokowi membentuk kementerian baru dan mengubah kementerian pada kabinetnya di pemerintahan periode kedua ini.
ADVERTISEMENT
Kementerian Investasi menjadi kementerian baru yang akan dibentuk Presiden Jokowi dan sudah mendapat persetujuan sidang paripurna DPR pada Jumat (9/4) lalu. Sinyalemen posisi Menteri Investasi akan dijabat Bahlil Lahadalia, merangkap Kepala BKPM yang merupakan jabatannya saat ini, dilontarkan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, M Sarmuji.
Sarmuji sempat berseloroh, Bahlil Lahadalia, akan semakin murah senyum jika nantinya menjadi Menteri Investasi. “Saya agak mencurigai, Pak Jokowi ini lihat kinerja Pak Bahlil yang murah senyum di BKPM, apalagi kalau kementerian, menteri, makin lebar lagi senyumnya Pak Bahlil,” kata Sarmuji.
Sumber kumparan menyebutkan, posisi Bahlil Lahadalia untuk merangkap jabatan Menteri Investasi /Kepala BKPM semakin menguat. Bahlil kabarnya sudah dipanggil Jokowi terkait posisi baru yang akan dijabatnya.
ADVERTISEMENT
"(Bahlil) sudah ketemu Jokowi," ujar sumber yang mengetahui masalah pembentukan kementerian baru ini.
Saat dikonfirmasi kumparan, Mantan Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu sendiri, tek berkomentar dan menyerahkan ke Juru Bicara BKPM, Tina Talisa.
"Terkait Kementerian Investasi, hal tersebut merupakan kewenangan Bapak Presiden Jokowi. BKPM dalam posisi mengikuti arahan Bapak Presiden," kata Tina.