Prabowo Anggap Wajar Banyak Pertanyaan dan Keraguan soal Danantara

24 Februari 2025 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan Keppres Pengangkatan Dewas dan Badan Pelaksana BPI Danantara oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Presiden, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan Keppres Pengangkatan Dewas dan Badan Pelaksana BPI Danantara oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Presiden, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menganggap wajar banyak pertanyaan dan keraguan atas pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Nusantara).
ADVERTISEMENT
Prabowo mengatakan, BPI Danantara merupakan inisiatif baru yang belum pernah ada sebelumnya, yakni sebuah konsep dana investasi milik negara atau sovereign wealth fund.
"Saya memahami, bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia, mungkin ada yang ragu-ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini adalah wajar, karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya," jelasnya saat Peluncuran BPI Danantara, Senin (24/2).
Prabowo menilai, masyarakat Indonesia perlu berbangga atas peluncuran BPI Danantara yang akan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia dengan total aset lebih dari USD 900 miliar.
"Hari ini, seluruh rakyat Indonesia patut berbangga karena dengan total aset lebih dari USD 900 miliar, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu dana kekayaan atau sovereign wealth fund negara terbesar di dunia," ungkap Prabowo.
ADVERTISEMENT
Danantara, menurut Prabowo, adalah solusi strategis dan efisien untuk mengoptimalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Nantinya, Danantara tidak hanya akan menginvestasikan dividen BUMN ke proyek atau industri, namun juga akan mentransformasikan BUMN menjadi perusahaan kelas dunia.
"Perusahaan yang kompetitif, profesional, dan terintegrasi dalam ekonomi global. Kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 500, membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar pengikut, tapi Indonesia juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian dunia," kata Prabowo.
Dalam 100 hari kepemimpinannya, Prabowo mengaku sudah meraup tabungan negara sekitar USD 20 miliar atau setara Rp 300 triliun dari efisiensi anggaran pemerintah, yang akan dikelola oleh Danantara.
Dana yang berasal dari belanja pemerintah kurang tepat sasaran dan korupsi ini, kata Prabowo, akan diinvestasikan oleh Danantara kepada lebih dari 20 proyek nasional.
ADVERTISEMENT
"Kini dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi kita dan hilirisasi kita," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, dana sebesar USD 20 miliar untuk 20 proyek strategis tersebut merupakan gelombang pertama investasi Danantara, akan difokuskan kepada proyek-proyek hilirisasi mineral seperti nikel, bauksit, dan tembaga.
Proyek lain yang akan difokuskan yaitu pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquakultur, serta energi terbarukan.