Penggawa Portsmouth U-18 Diduga Rasialis ke Pemain Inggris, Klub Bertindak Cepat

14 Juli 2021 17:04 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lambang Portsmouth FC di Fratton Park. Foto: Reuters/Paul Childs
zoom-in-whitePerbesar
Lambang Portsmouth FC di Fratton Park. Foto: Reuters/Paul Childs
ADVERTISEMENT
Penggawa tim U-18 Portsmouth diduga melakukan tindakan rasialisme kepada 3 eksekutor Inggris di final Euro 2020. Pihak klub langsung membuat langkah cepat terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka menerima serangan rasialisme usai mereka gagal mengeksekusi penalti di partai puncak Euro 2020 kontra Italia. Aksi ini datang dari segelintir fan Inggris yang kecewa.
Salah satu serangan rasialisme ini diduga juga datang dari penggawa tim U-18 Portsmouth. The Guardian mewartakan, Portsmouth kini sudah melakukan investigasi kasus ini.
''Tim sepak bola Portsmouth mengetahui adanya gambar beredar di sosial media yang diduga berasal dari obrolan grup akademi U-18 yang bersifat diskriminatif,'' bunyi pernyataan Portsmouth, dilansir The Guardian.
Jadon Sancho dan Marcus Rashford pada laga final Euro 2020. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
''Klub juga telah memulai penyelidikan dengan segera dan akan memberi update terkait hal ini. Portsmouth mengutuk keras tindakan rasisme dan berkomitmen untuk menghapus segala bentuk diskriminasi,'' lanjut mereka.
ADVERTISEMENT
''Tidak ada tempat untuk itu [tindakan rasialis] di dalam pertandingan atau dalam kehidupan masyarakat yang menyeluruh,'' tutup Portsmouth.
Kegagalan Rashford, Sancho dan Saka mengeksekusi sepakan 12 pass di babak adu penalti melawan Italia memang menyakitkan para fan Inggris. Pasalnya, publik Inggris memiliki ekspektasi tinggi untuk Inggris bisa merengkuh trofi Euro pertama di Euro 2020.
---