Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Fakta Tentang Steve Lillywhite, Produser Musik U2 Hingga Iwan Fals
6 April 2017 7:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Kami yakin, banyak yang tidak mengenal nama Steve Lillywhite. Singkatnya, dia adalah seorang produser papan atas yang hijrah dari Hollywood ke Indonesia untuk berbisnis, yakni dengan menjadi Chief Executive Jagonya Musik dan Sport Indonesia, tepatnya pemegang label Jagonya Musik.
ADVERTISEMENT
Ya, pria 62 tahun itu mengelola perusahaan label musik sekaligus distributor CD eksklusif milik Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia. Lalu, apa yang membuatnya menerima jabatan itu?
Tenang, kumparan (kumparan.com) telah merangkum 5 fakta tentang Steve Lillywhite. Yuk, baca tulisan di bawah ini.
1. Steve Lillywhite memproduseri band-band papan atas, salah satunya U2.
Tangan dingin Lillywhite telah menghasilkan banyak karya musik, beberapa di antaranya adalah album ke-2 Jason Mraz, 'Mr. A-Z', album ke-3 Peter Gabriel yang berjudul sama, 'This Is War' dan 'Love, Lust, Faith and Dreams' milik Thirty Seconds to Mars, album 'Dirty Work' milik The Rolling Stones, dan album ke-5 sekaligus album tersukses U2, 'The Joshua Tree'.
Buktinya, sejak diluncurkan pada 1987, album 'The Joshua Tree' masih menduduki posisi sebagai salah satu album dengan penjualan tertinggi di dunia. Hingga tahun 2010, album tersebut telah terjual lebih dari 25 juta keping di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
2. Steve Lillywhite telah membawa pulang 6 Grammy Awards
Di tahun 2001, Lillywhite memenangkan Grammy pertamanya, yakni Record of the Year untuk lagu 'Beautiful Day' milik U2. Satu tahun setelahnya, ia kembali meraih piala Grammy untuk kategori yang sama berkat lagu 'Walk On' milik U2.
Di tahun 2006, ia kembali keluar sebagai juara untuk Producer of the Year (Non-Classical) serta Best Rock Album dan Album of the Year untuk album ke-11 U2, 'How to Dismantle an Atomic Bomb'.
Pada tahun 2015, tepatnya di acara 57th Annual Grammy Awards, Lillywhite mendapat piala Grammy-nya yang ke-6 atas kerjanya kerasnya untuk album milik Juanes, 'Loco De Amor'.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
3. Steve dianugerahi gelar Commander of the Order of the British Empire (CBE) di tahun 2012
Atas kontribusinya yang luar biasa di dunia musik, Lillywhite dianugerahi gelar CBE oleh ratu Elizabeth.
Selain dia, vokalis band Oasis, Liam Gallagher, dan Robert Plant, vokalis Led Zeppelin, juga mendapat gelar tersebut.
4. Di Indonesia, Steve Lillywhite memproduseri karya milik Noah dan Iwan Fals
Semenjak menjejakkan kakinya di Jakarta pada 2014 lalu, Lillywhite telah berkontribusi cukup banyak untuk industri musik Tanah Air. Karya Noah dan Iwan Fals adalah beberapa contoh di antaranya.
Kehebatan Lillywhite dibuktikan di album 'Second Chance' milik Noah. Ia juga terlihat memproduseri lagu 'Hero' milik Noah.
ADVERTISEMENT
Untuk Iwan Fals, Lillywhite berkontribusi untuk memproduseri album 'Satu'.
5. Steve Lillywhite ditawari Ricardo Gelael untuk menjadi pemegang label Jagonya Musik KFC
Pada Maret 2016, Lillywhite diperkenalkan kepada Ricardo Gelael, direktur PT Fast Food Indonesia yang merupakan pemilik 570 waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di seluruh negeri. Kala itu, Ricardo tengah mencari cara untuk memperkuat dan mengupayakan ekspansi perusahaannya dengan menggabungkan CD dan ayam.
"Dia (Ricardo Gelael) sadar bahwa dia bisa menjadi raja baru di jalur distribusi musik,” ujar Lillywhite seperti dilansir New York Times.
Tawaran Gelael langsung diterima Lillywhite tanpa pikir panjang.
Jagonya Musik saat ini menaungi beberapa musisi papan atas Indonesia. Sandhy Sondoro, Once Mekel, Rizky and Friends, serta Kevin and The Red Rose adalah sekian nama yang karyanya diputar dan diedarkan oleh KFC.
ADVERTISEMENT