Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Adaptasi Novel dan Tokoh dalam Film Indonesia
30 Maret 2017 14:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Sumber cerita di Indonesia berlimpah ruah dan seolah tidak ada habisnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau cerita di Indonesia, tinggal buka mata batin," ujar penulis skenario Salman Aristo dalam acara Film & Sastra Indonesia di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Sabtu (25/3).
Dewasa ini, tokoh dan novel terkenal menjadi salah satu sumber cerita favorit yang diangkat ke layar sinema.
Film berdasarkan adaptasi novel yang paling menggebrak adalah Laskar Pelangi garapan Riri Riza yang mampu menarik lebih dari 4 juta penonton pada 2008. Sementara film biopik yang meraih penonton terbanyak adalah Habibie & Ainun pada 2012 yang juga ditonton lebih dari 4 juta orang. (Baca juga: Wajah dan Masa Depan Film Biopik Indonesia )
ADVERTISEMENT
"Film ini butuh isu besar yang dekat dengan masyarakat. Itu lebih memudahkan untuk orang menerima (film) dibandingkan kita meng-create sebuah cerita baru atau mengangkat sebuah cerita yang dekat dengan lingkungan kita, butuh effort yang besar," ujar produser film Chand Parwez pada acara yang sama.
Hal itu sekaligus menjadi tantangan bagi sineas untuk mampu mengangkat dan menggali cerita-cerita baru yang berserak di Indonesia. Pun menjadi tantangan bagi penonton untuk makin kenal dan sayang terhadap cerita-cerita yang Indonesia miliki. (Baca juga: Lingkaran Setan Perfilman Indonesia )
ADVERTISEMENT
Nah, apakah penonton Indonesia siap menerima cerita-cerita baru?
Sedikit menyitir apa yang pernah dikatakan oleh Steve Jobs: "Penonton tidak tahu apa yang mereka mau hingga kita menyajikannya."