Cerita Kezia Warouw Jalani LDR dengan Suaminya

29 Mei 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kezia Warouw. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kezia Warouw. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Putri Indonesia 2016, Kezia Warouw telah melepas masa lajangnya pada 2 September 2018. Ia menikah dengan seorang polisi bernama Christian Rantepadang.
ADVERTISEMENT
Meski telah menikah, Kezia mengaku masih menjalani hubungan jarak jauh alias long distance relationship (LDR) dengan suaminya. Sebab, sang suami tengah berdinas di wilayah Sulawesi Utara.
"Kehidupannya berjalan seperti biasanya, normal, cuma memang sekarang lagi LDR juga karena suami lagi ada di Manado tugas, saya juga di sini tugas. Dan tinggal didoakan aja supaya kita sama-sama," kata Kezia saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
Kezia Warouw. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Kezia Warouw tidak merasa khawatir meski harus menjalani LDR. Sebab, Kezia dan Christian memang kerap LDR ketika masih pacaran.
Akan tetapi, Kezia merasa ada perbedaan yang ia rasakan selama menikah dan pacaran. Salah satunya intensitas untuk mencari tahu kabar dari masing-masing pihak.
ADVERTISEMENT
"Cuma setelah menikah jadi lebih tenang. Biasanya 'kan kalau pacaran ditelepon tiap menit, sekarang saya sudahlah percaya padamu," ucap Kezia Warouw tertawa.
Selama LDR, Kezia menekankan faktor terpenting untuk terus awet dalam berhubungan salah satunya yakni seringnya komunikasi. Ia juga mengaku kerap cemburu dengan suaminya karena jarangnya intensitas bertemu.
"Cemburuan adalah ya..masih normal berarti. Kalau enggak cemburu sudah enggak normal. Jadi, masih ada cemburu dan kadang-kadang kalau by phone kadang nanya 'Kamu sama siapa?', 'Aku sama atasan.' Tetap sih posesif juga, tapi masih dalam batas-batas tertentu," tutur Kezia.
Perempuan berusia 28 tahun ini mengaku bahwa ia hanya dapat bertemu suaminya selama kurang lebih tiga hari dalam sebulan. Tergantung dengan jadwal dan kesibukan dari masing-masing individu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mahalnya tiket pesawat juga menjadi salah satu penghambat pertemuan keduanya. "Kita ngumpul cuma paling lama tiga hari, seminggu ya, jarang bisa dihitung dengan jari kalau dalam satu tahun. Cuma memang dia punya kerinduan dan dia punya doa yang belum terjawab," ucap Kezia.
Untuk mengobati kerinduan dengan suami, perempuan asal Manado tersebut juga memanfaatkan media sosial berupa video call. Selain itu, adanya media sosial tersebut juga dapat dijadikan landasan dirinya untuk terus mengamati pergerakan suaminya alias posesif.
"Jadi, kalau misalnya lagi LDR kayak gini jauh, ya video call untuk membuktikan. Tapi enggak separah itu juga sih, tergantung kondisinya seperti apa," tutup Kezia Warouw.