Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai istri, Dhawiya tentu mengkhawatirkan kondisi sang suami. Apalagi dikatakan wanita 34 tahun ini, sang suami punya riwayat penyakit TB.
"Ya, sakit, lagi batuk sih. Tapi karena dia ada riwayat TB, jadi aku agak khawatir aja," kata Dhawiya saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Kamis (26/12).
Menurut Dhawiya, sang suami memang belum lama menjalani perawatan pengobatan TB. Tepatnya pada bulan Maret lalu, ketika ia dan suami sama-sama baru selesai menjalani rehabilitasi narkoba.
Namun pada Oktober, suami Dhawiya kembali ditangkap karena narkoba.
"Jadi makanya kalau batuk-batuknya enggak berhenti lagi kayak gini, dalam jangka waktu yang sudah melebihi dari dua minggu, itu sebenarnya sesuatu hal yang sudah cukup mengkhawatirkan," kata Dhawiya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, Dhawiya paham benar bagaimana kondisi di dalam tahanan seperti apa. Bahwa setiap orang mendapat perlakukan yang sama, tanpa ada yang diistimewakan.
"Ya namanya penjara gitu, kan kita enggak bisa berharap yang gimana-gimana juga, dan minta dibedakan atau mendapatkan perlakukan secara khusus karena semua sama-sama tahanan," kata Dhawiya.
"Jadi artinya, kekhawatiran aku pasti lebih, karena memang aku pernah ada di sana gitu. Jadi mudah-mudahan sajalah, minta doanya, Bismillah," ujar Dhawiya .
Kendati demikian, Dhawiya tetap mengupayakan agar sang suami bisa mendapatkan pemeriksaan lanjutan.
"Aku sudah bilang juga sama keluarga dari Muhammad, untuk bisa mengupayakan dengan bapak-bapak kepolisian yang ada di sana, supaya bisa Muhammad mendapatkan rontgen atau mendapatkan pengobatan sebagaimana mestinya," ujar Dhawiya .