Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Suami Dhawiya , Muhammad, mendekam di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Ia ditangkap dengan barang bukti berupa sabu pada 5 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Dhawiya merasa trauma dan syok. Salah satunya karena tidak ada sosok Muhammad di sampingnya.
"Aku berusaha menguatkan diri aku, di samping aku masih trauma, syok kehilangan biasanya ada Muhammad tiba-tiba harus jalani sesuatu sendiri lagi," kata Dhawiya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
"Sebenarnya bukan hanya petunjuk paling enggak ketenangan, banyak sekali (ketenangan) aku merasa kehidupan aku ini dengan ujian yang seperti ini bisa merasakan kekuatan untuk menatap kehidupan ke kedepan jadi akhirnya alhamdulillah," tutur Dhawiya.
Dhawiya dan Muhammad pernah ditangkap polisi pada 16 Februari 2018 karena kedapatan sedang pesta narkoba. Keduanya menjalani rehabilitasi.
ADVERTISEMENT
Dhawiya sempat berpikir bahwa ia dan suami tidak akan kembali terjerat kasus narkotika. Namun, nyatanya Muhammad masih saja berurusan dengan barang haram tersebut.
"Tapi ternyata emang saat ini terbukti pecandu enggak mudah melepaskan diri dari ketergantungan. Bukan cuma kekuatan hati, tapi juga (harus ada) dukungan dan segala macamnya. Paling enggak ini pelajaran buat aku, karena seluruh pecandu mengaku melepaskan ini bukan hal yang mudah," ungkapnya.
Meski begitu, Dhawiya merasakan ada perubahan positif yang ada pada diri Muhammad. Ia mengisi waktu di tahanan dengan beribadah. Menurut Dhawiya, Muhammad kini semakin religius.
"Aku lihat dia Muhammad jadi lebih banyak diamnya, dia banyak mengisi kekosongannya dengan berwirid, dengan salat," ucap Dhawiya.
"Alhamdulillah dia dan teman-temannya dia dan polisi-polisi di sana juga senang, bahwa Muhamad bisa bikin yasinan tiap malam Jumat. Kalau mereka kalau saudaranya meninggal bisa bikin tahlil maulid dan segala macamnya. So far aku merasa agak sedikit terobati lah gitu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Aku berharap ini yang paling terakhir untuk Muhammad. Mudah-mudahan Muhamad bisa keluar dari ini semua," tutup Dhawiya.