Kriss Hatta: Keadilan Harus Ditegakkan walau Dunia Akan Runtuh

6 November 2019 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kriss Hatta di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
 Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kriss Hatta di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
ADVERTISEMENT
Kriss Hatta kembali menjalani sidang kasus dugaan pemukulan yang menjeratnya sebagai terdakwa pada Selasa (5/11). Empat saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
ADVERTISEMENT
Nama Sandy kembali disebut dalam sidang. Rahelly Alia, kekasih Kriss Hatta sekaligus salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang tersebut, mengaku digoda olehnya sebelum pemukulan terjadi.
Pada sidang sebelumnya, Anthony Hillenaar, si pelapor, juga menyebut nama Sandy dalam keterangan yang ia sampaikan sebagai saksi. Ia mengaku kena bogem mentah ketika berusaha melerai Kriss dan Sandy yang sedang cekcok.
Kriss Hatta tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (5/11). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
Terkait itu, pihak Kriss menginginkan agar Sandy turut bersaksi dalam sidang lanjutan yang akan digelar pada pekan depan, yakni Selasa (12/11).
“Yang Mulia, saya mohon saksi Sandy untuk dihadirkan, dan kami akan mengajukan menghadirkan satu saksi ahli,” ujar Denny Lubis, kuasa hukum Kriss Hatta, kepada hakim dalam sidang.
ADVERTISEMENT
Hakim kemudian menyerahkan hal itu kepada JPU. Menanggapi keinginan pihak Kriss, JPU mengatakan tak bisa mengabulkannya lantaran nama Sandy tak disebut dalam BAP.
Ditemui usai sidang, Kriss Hatta dan Denny mengaku tetap berharap akan adanya keadilan meski JPU menolak untuk menghadirkan Sandy sebagai saksi persidangan.
Kekasih Kriss Hatta, Rahelly Alia, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
“Tadi, seperti kita dengarkan, faktanya Sandy yang dimaksud. Sekali lagi, tidak dihadirkan karena tidak ada di BAP. Semoga keadilan tetap ada,” ucap Denny Lubis.
“Ya, pokoknya, seperti kita dengar di dalam ruang persidangan. Gue, sih, cuma mau bilang, keadilan harus ditegakkan walau dunia akan runtuh sekalipun,” timpal Kriss Hatta.