Mimpi Wanda Haraa Jadi Personal Fashion Stylist di Luar Negeri

21 Maret 2017 10:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wanda Haraa dan Chelsea Islan dan Tatjana Saphira (Foto: Instagram @wanda_haraa)
Berawal jadi anak magang di sebuah media wanita ternama Ibu Kota, membuat Wanda bertemu dengan salah salah satu artis Indonesia. Dari situ Wanda mulai untuk menunjukkan bakatnya sebagai seorang stylist.
ADVERTISEMENT
"Awalnya aku itu suka banget dandanin orang. Sadar sama passion itu di tahun 2005. Aku suka sama dunia fesyen. Baru di 2006 aku magang di suatu majalah, dari situ mulai deh ketemu-ketemu artis. Dan akhirnya ketemu Titi Kamal yang minta jadi personal stylist. Itu pertama kalinya sampai akhirnya banyak yang minta juga untuk jadi personal stylist," ungkap Wanda dengan ramah saat membuka obrolan bersama kumparan (kumparan.com).
Wanda sendiri tak pernah menyangka kalau akhirnya look yang ia berikan disukai oleh sederet artis ternama lainnya. Sebut saja Chelsea Islan, Tatjana Saphira, Putri Titian, Christian Sugiono, Sandra Dewi, Acha Septriasa, dan masih banyak lagi. 
Di balik wajahnya yang imut Chelsea Islan, stylist kelahiran 6 April 1985 ini bisa membuat penampilan pemain film 'Rudy Habibie' tersebut glamour namun sesuai dengan umurnya. Ya, Wanda memang punya taste sendiri dalam mendandani artisnya.
ADVERTISEMENT
"Aku mau mereka terlihat glamour dan cantik. Namun enggak berlebihan," ungkapnya.
Hubungannya dengan Chelsea sendiri pun terjalin cukup akrab. Bahkan Wanda tak segan-segan menyebutkan bahwa Chelsea salah satu artis terbaiknya. 
"Dia (Chelsea) sangat berkesan dalam karierku. Karena kenal dia juga lewat manajernya, aku jadi semakin banyak job," tandasnya.
Baca Juga:
Sebagai seorang personal stylist, Wanda tak hanya mengurus soal gaya berbusana artisnya, namun ia juga bertanggung jawab untuk semuanya. Misalnya meminjam baju ke desainer ternama untuk acara-acara besar sesuai dengan tema acara. 
ADVERTISEMENT
Tapi satu hal yang amat sangat dijaga Wanda demi eksklusivitas artisnya, adalah ia tak pernah sekalipun mau untuk memilih baju yang pernah dipakai artis lain untuk dikenakan ke kliennya.
Kenapa?
"Lebih ke akunya juga sih. Aku anti banget. Kalau udah ada yang pakai, akunya enggak mau," katanya.
"Tapi kalau untuk urusan baju semuanya itu tergantung banyak acaranya. Aku harus lihat temanya apa, baru pilih desainernya, terus aku pilih, terus fitting deh. Yang penting harus cocok sama acara. Kalau pakai baju koleksi pribadi, itu hanya untuk social life," lanjutnya. 
Baginya kehadiran seorang personal stylist itu memang sangat dibutuhkan mengingat kesibukan seorang artis dengan jadwal yang begitu padat. Tentu membuat mereka juga tak bisa memikirkan soal baju.
ADVERTISEMENT
"Kita (personal stylist) bikin lebih gampang aja. Lebih gampang terhubung juga ke desainernya."
Biasanya dalam sehari Wanda bisa memegang lima artis sekaligus, itupun tergantung dengan acaranya. Jika memang Wanda tidak dibutuhkan untuk menetap di satu tempat, maka ia bisa berpindah-pindah tempat dan mengurus keperluan artis lainnya.
Kadang jam kerjanya yang tak tentu dan banyaknya artis yang dipegang, membuat Wanda suka menolak tawaran yang datang. Tak jarang ia pun suka merasa bersalah. 
"Tapi untungnya mereka semua mau ngerti sih kalau aku beneran enggak bisa," katanya. 
Dari situ mungkin sudah terbayang betapa banyak rupiah yang bisa ia raup dalam sehari. 
"Ha...ha... jangan ah enggak enak (sebut harga). Jutaan pokoknya," ujar Wanda tertawa saat ditanya berapa ia mematok harga untuk artis yang memakai jasanya.
ADVERTISEMENT
Yang pasti sejak namanya bersinar sebagai seorang personal stylist, ia bisa menabung untuk masa depannya. 
"Terus bisa beli kendaraan, properti, sama jalan-jalan ke luar negeri deh," lanjutnya.
Ia pun melihat kariernya tersebut memiliki masa depan yang bisa membuatnya jauh lebih baik. Maka dari itu Wanda memiliki goals yang ingin segera ia wujudkan. 
"Aku sih pengin ke luar negeri dan menetap disana. Aku pengin nerusin jadi fashion stylist di sana. Penginnya kalau enggak ke LA ya ke New York. Tapi gimana rencana Tuhan aja," tutupnya.