Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sejumlah selebriti telah bersuara mengenai kematian George Floyd, pria berkulit hitam yang lehernya ditindih dengan lutut polisi bernama Derek Chauvin di Minneapolis, Minnesota, AS, hingga tewas. Rihanna adalah salah satunya.
ADVERTISEMENT
Lewat foto George Floyd yang dia unggah ke akun Instagramnya baru-baru ini, pelantun Umbrella itu mengatakan bahwa dia merasa sangat hancur, marah, dan sedih atas kematian Floyd.
Rihanna mengaku sampai menjauhkan diri dari media sosial. Itu dilakukan demi menghindari mendengar suara Floyd saat memohon berulang kali untuk hidupnya.
Ya, dalam video detik-detik kepergian Floyd yang beredar luas di internet, pria tersebut sempat mengucapkan, "Aku tak bisa bernapas," berkali-kali saat lehernya ditindih kaki Chauvin selama hampir sembilan menit.
"Wajah gembira nan murni dan penuh klimaks dari sosok intoleran, pembunuh, preman, gelandangan (bernama) Derek Chauvin ini menghantuiku! Aku tidak bisa tidak mengingatnya!" kata Rihanna pada keterangan fotonya.
"Aku tidak bisa lupa saat ada ambulans yang berhenti dan seorang paramedis memeriksa denyut nadinya dengan keadaan lehernya masih ditindih! Apakah ini normal? Jika pembunuhan yang disengaja adalah konsekuensi yang cocok untuk 'obat-obatan' atau 'penahanan', lalu apa konsekuensi yang cocok untuk pembunuhan?!" sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain Rihanna, penyanyi-penyanyi lain juga turut ikut menyerukan Black Lives Matter, sebuah gerakan sosial yang menentang rasialisme. Mereka adalah Ariana Grande, Halsey, The Weeknd, Justin Bieber, dan masih banyak lagi.