Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Hidup Ifan 'Seventeen' tentu sangat berat di tahun ini. Empat sahabatnya, Bani, Herman, dan Andi, serta sang istri, Dylan Sahara, meninggal dunia dalam tragedi tsunami Banten yang terjadi pada 22 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Ifan 'Seventeen' sempat merilis single solo bertajuk 'Masih Harus Di Sini' pada Oktober lalu. Tahun depan, ia masih berencana untuk lebih banyak lagi menelurkan karya sambil terus mengikhlaskan kepergian para sahabat dan istri.
"Proyek pertamaku adalah film dokumenter Seventeen. Aku ingin film itu cepat kelar dan rilis. Kedua, aku mau bikin single lagi, berkarya lagi, dan bikin lagu lagi," ungkap Ifan 'Seventeen' saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Timur, Minggu (22/12).
Ternyata, film dokumenter yang Ifan 'Seventeen' sebut sudah direncanakan sejak lama. Bahkan, sebelum para personel Seventeen meninggal dunia imbas tsunami.
"Aku dan anak-anak (Seventeen), almarhum, sudah memutuskan untuk membuat film dokumenter sejak satu bulan sebelum kejadian (tsunami). Setelah musibah terjadi, film ini jadi tanggung jawab harus aku laksanakan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah menyelesaikan film itu dan merunutkan proses terbentuknya Seventeen sejak awal hingga tragedi (tsunami) itu. Ini sudah mulai prepare agar film bisa rilis Januari atau Februari 2020," sambungnya.
Menurut Ifan, film itu punya peran yang sangat besar untuk anak-anak Bani, Herman, dan Andi, yang masih kecil.
"Memang kan para ahli waris dari anak-anak (Seventeen) masih kecil-kecil ya. Kalau ada film itu kan mereka jadi bisa tahu gitu, seperti apa perjuangan karier ayahnya gitu," ucap Ifan.
Meski sudah siap untuk menyongsong tahun yang baru dengan berbagai karya, Ifan mengaku masih menyimpan berbagai trauma. Ia pun mau memberi tahu apa trauma terbesarnya saat ini.
"Aku sampai sekarang belum pernah ke pantai secara sengaja. Kalau kayak kemarin ke Tidore harus melintas laut naik kapal itu kan untuk ziarah ke makamnya Herman. Tapi, kalau no purpose ke pantai itu susah banget. Buat masuk ke air, berenang gitu, berat," tutup Ifan 'Seventeen' .
Semua personel Seventeen yang telah meninggal sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Herman dimakamkan di Tidore, sementara Bani dan Andi dimakamkan di Sleman dan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Jasad istri Ifan, Dylan Sahara, dimakamkan Ponorogo, Jawa Timur. Ketika sedang rindu, Ifan beberapa kali mengunjungi dan berziarah ke makam Dylan.