Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan pencemaran nama baik dan konten asusila 'Ikan Asin' yang menjerat Pablo Benua, Rey Utami , dan Galih Ginanjar kembali disidangkan. Dalam sidang tersebut, ketiga terdakwa mempunyai kesempatan untuk membacakan pleidoi masing-masing.
ADVERTISEMENT
Sidang tersebut tetap dilaksanakan meski penyebaran virus corona makin merajalela. Ketiga terdakwa juga masih mendekam di rutan Polda Metro Jaya.
Pablo Benua mengaku tak nyaman tinggal di dalam rutan. Kondisinya bertambah parah dengan adanya penyebaran virus corona.
"Isi perasaan saya yang pengin dalam saya tuangkan ke pleidoi ini. Jadi jangan kira di dalam rutan itu enak, itu sangat berat sekali, panas. Jadi, enggak mudah, apalagi sekarang kan lagi musim corona," ucap Pablo Benua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/3).
Gara-gara virus corona, keluarganya tak berani menjenguk ke rutan. Beruntung, ia diperbolehkan melakukan video call untuk melepas rindu pada anaknya.
"Kalau rindu sama anak, enggak ada yang bisa dilakukan, selain lihat tembok sama jeruji besi. Pokoknya banyaklah hal-hal yang enggak bisa saya ungkapkan lewat kata-kata. Jadi, sekarang ini kita di rutan karena tidak boleh dibesuk, diberlakukan untuk video call," terang Pablo.
Sementara itu, Rey Utami bersyukur karena dipermudah untuk berkomunikasi dengan sang buah hati. Tapi di sisi lain, Rey juga khawatir dengan kondisi anaknya di tengah pandemi corona ini.
ADVERTISEMENT
"Saya lebih khawatir dengan virus corona ini karena tidak bisa menjaga anak-anak saya di rumah. Saya sebenarnya ingin banget memperhatikan kesehatannya, kebersihannya, daya tahan tubuhnya, vitaminnya, semuanya," ungkap Rey Utami.
Selain khawatir, sebagai ibu, Rey Utami juga sedih tidak bisa merawat buah hatinya dari ancaman COVID-19.
"Jadi saya sangat sedih tidak bisa menemani di saat-saat genting, harus melakukan social distance dan harus ada di rumah saja, harusnya saya ada di rumah. Tapi, apa boleh buat, saya sedang menjalani proses hukum. Mudah-mudahan saya selalu diberikan kesehatan dan mudah-mudahan Allah mendengar doa saya supaya saya bisa kembali berkumpul bersama keluarga," pungkas Rey Utami .