Kiat Ajarkan Kesabaran Anak sejak Dini

24 Mei 2018 18:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sabar memang sifat yang penting dimiliki oleh setiap orang. Tak hanya bagi orang dewasa, anak-anak pun perlu diajari tentang kesabaran sejak dini. Hal tersebut penting, agar si kecil memiliki karakter yang baik dan bisa bersosialisasi dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana kiat mengajari kesabaran anak sejak dini? kumparanMOM merangkumnya dari Brightside berikut ini:
Visualisasikan waktu
Jam Weker (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jam Weker (Foto: Thinkstock)
Anak di bawah sembilan tahun belum bisa membedakan antara 45 menit dan 15 menit. Karenanya, untuk mengajarkan anak menunggu, Anda sebaiknya tidak mengatakan "Dik, tunggu ya, ibu akan sampai ke rumah 15 menit lagi" melainkan menggantinya dengan kalimat "Dik, tunggu ya, ibu akan sampai ke rumah saat matahari tenggelam nanti".
Kesempatan bermain sendiri
Memberi kesempatan anak untuk bermain sendiri memiliki banyak manfaat. Selain melatih imajinasi dan kemandiriannya, juga bisa membantunya mengelola emosi. Ia akan terpacu untuk memahami diri dan bertanggungjawab terhadapnya. Termasuk melatih kesabaran.
Beberapa permainan yang bisa Anda berikan ialah puzzle, berburu harta karun, bermain peran, dan sebagainya. Sebaliknya, hindarkan anak dari permainan individual yang membuatnya pasif seperti bermain gadjet.
ADVERTISEMENT
Tak menyela bicara
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Sejak dini, ajarkan pada anak untuk mendengar seksama orang yang sedang bicara. Jangan menyela atau memotong pembicaraan. Biasakan hal itu kepada anak, sambil terus membimbingnya dalam aktivitas sehari-hari.
Menunggu momen
Momen spesial bisa Anda jadikan bahan pelajaran untuk mengajarkan kesabaran pada anak. Misalnya saja, hari ulang tahun, liburan sekolah, hari raya agama, dan sebagainya.
Anda bisa mengatakan “Sabar ya, Adik bisa memiliki sepeda itu di ulang tahun yang ke 5 nanti.”
Proses dan apresiasi
Ilustrasi ibu menggendong anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menggendong anak. (Foto: Thinkstock)
Jangan langsung menuruti apa yang diinginkan anak. Selain membuat si kecil menjadi manja, menuruti segala keinginannya bisa membuat anak tidak mengerti arti dari berusaha dan kerja keras.
Maka dari itu, ajari anak untuk berusaha terlebih dahulu ketika ia ingin sesuatu dan tidak langsung menyerah jika gagal. Jika ia telah berhasil, Anda bisa memberinya apresiasi dengan mengucapkan kata-kata yang bisa menyenangkan hatinya, seperti “Wah hebatnya anak Mama, berkat usaha dan ketekunan, Adik berhasil. Terimakasih ya Sayang karena tidak pantang menyerah.”
ADVERTISEMENT