Tips Atur Keuangan Keluarga Secara Digital di Era Cashless

Ilustrasi transaksi cashless Foto: Shutterstock

Seiring berkembangnya zaman, uang tunai kini makin tergantikan oleh dompet digital dan uang elektronik. Sehingga, dalam mengatur keuangan keluarga, Anda pun perlu paham dengan sistem tersebut. Ya Moms, dalam beberapa tahun terakhir, transaksi yang dilakukan dalam bentuk uang tunai pun terus berkurang karena masyarakat banyak yang telah beralih pada dompet digital.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, dompet digital dan e-money bukan hanya sebagai pengganti uang fisik, tapi juga sebuah sistem yang memungkinkan seseorang untuk membayar barang atau jasa.

Tingkat penggunaannya pun terus tumbuh dari tahun ke tahun. Generasi Z merupakan generasi yang dapat dikatakan sebagai yang paling ‘melek’ akan kemudahan transaksi ini. Bahkan, pengguna dari generasi ini menjadi yang terbesar dalam setidaknya satu dekade terakhir.

Nah Moms, sebagai menteri keuangan keluarga, kita juga perlu memahami tentang penggunaan dompet digital dengan baik. Dikutip dari Reader's Digest, berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatur keuangan keluarga di era cashless.

Yang Perlu Dipahami saat Mengatur Keuangan Keluarga di Era Cashless

Ilustrasi dompet digital dan uang tunai Foto: shutterstock

1. Biasakan Diri Berbelanja Cashless

Anda mungkin kini masih mengatur keuangan keluarga dengan menyisipkan banyak uang tunai, misalnya untuk berbelanja di pasar atau membayar pengemudi ojek online. Meski tidak dapat dipungkiri masih banyak penjual yang belum menyediakan pembayaran cashless, tapi tak ada salahnya Anda memilikinya. Misal, ketika belanja di supermarket atau beli jajanan untuk si kecil, Anda bisa membayarnya dengan dompet digital.

Perlu dipahami, pembayaran digital seperti ini sebenarnya bisa membuat hidup lebih mudah. Bahkan, terkadang cukup memindai barcode yang disediakan di kasir dengan smartphone, tanpa perlu mengingat PIN kartu debit atau kredit Anda. Bahkan biasanya, tidak ada juga jumlah minimal saat bertransaksi.

2. Alihkan Anggaran Belanja ke Dompet Digital

Belanja secara online kini banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Selain tidak perlu capek-capek pergi ke luar rumah, Anda pun bisa mendapat diskon misalnya.

Jadi, tidak ada salahnya kini mulai memindahkan sebagian anggaran belanja kebutuhan sehari-hari ke dompet digital, yang bahkan sudah terintegrasi dengan layanan e-commerce. Jangan lupa untuk mengatur anggaran belanja tersebut sesuai dengan alokasi kebutuhannya.

Cashless Foto: Shutterstock

3. Waspadai Penipuan

Menggunakan uang elektronik dan dompet digital sebenarnya juga bisa mengurangi risiko terjadinya penipuan. Namun, tetap waspadai beragam kejahatan yang masih bisa terjadi. Beberapa kasus terjadi saat seseorang menerima pesan di email atau aplikasi pesan, yang sebenarnya bukan dari bank Anda. Patut diingat, jangan pernah membagikan detail data diri Anda sekecil apa pun apabila bukan dari sumber resminya.

Saat bertransaksi menggunakan kartu, pastikan uang yang keluar sesuai dengan nominal belanja. Awasi juga pembayaran secara online apabila terjadi transaksi yang tidak wajar.

4. Lebih Mudah Atur Laporan Keuangan Bulanan

Karena pola transaksi sudah mulai beralih ke digital, maka kini laporan keuangan rumah tangga pun juga bisa lebih mudah diakses lewat laporan mutasi bank. Sehingga, Anda tidak perlu repot-repot mencatat di buku laporan setiap bulannya lagi.