Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Bareskrim Dalami Dokumen Uji Lab Bahan Baku Obat Sirop PT Afi Farma
7 November 2022 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain mengecek dokumen terkait pembelian bahan baku obat sirop produksi mereka, Polri juga mendalami dokumen dan uji laboratorium dari bahan baku obat sirop produksi PT Afi Farma, perusahaan farmasi yang berbasis di Kediri, Jatim.
”Update terkait dengan penyelidikan kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak, bahwa tim gabungan Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap PT AF yaitu, dengan melakukan pengecekan terhadap dokumen-dokumen pembelian bahan baku, Serta melakukan pengambilan sampel bahan baku, yang ada pada PT AF,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah, dalam keterangannya, Senin (7/11).
”Saat ini juga dilakukan pendalaman terhadap dokumen serta uji laboratorium bahan baku yang telah diambil sampel,” sambungnya.
Bareskrim juga menyelidiki beberapa produsen obat sirop lainnya. Terlebih karena dalam penyelidikan, ditemukan adanya dugaan penggunaan bahan baku yang sama.
”Tim gabungan Bareskrim polri juga telah melanjutkan penyelidikan terhadap PT UPI yang merupakan produsen obat sirop dengan merek unibaby diketahui bahwa bahan baku obat jenis PG yang digunakan oleh PT UPI didapat dari PT LS , PT BA, dan PT MSAK,” kata Nurul.
ADVERTISEMENT
”Rencana tindak lanjut adalah melakukan pengambilan sampel dan melakukan penyelidikan terhadap supplier bahan baku PG,” pungkasnya.
Polri sebelumnya telah menemukan adanya unsur pidana dalam kasus dugaan gagal ginjal akut PT Afi Farma. BPOM selaku pemberi izin akan mengklarifikasi izin edar obat sirop hasil produksi perusahaan tersebut.
PT Afi Farma diduga memproduksi obat sirop dengan kadar etilen glikol (EG) melebihi ambang batas. Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto menjelaskan, hal itu terungkap setelah produk PT Afi Farma diuji laboratorium oleh BPOM.
"PT Afi Farma yang diduga memproduksi sediaan farmasi jenis obat sirop merek Paracetamol, obat generik, yang mengandung EG melebihi ambang batas yaitu 236,39 mg, yang harusnya 0,1 mg, setelah di uji lab oleh BPOM," kata Pipit saat dihubungi, Selasa (1/11).
ADVERTISEMENT
Etilen glikol adalah cemaran yang dihasilkan pelarut. Ia adalah bahan berbahaya yang bisa memicu terbentuknya asam oksalat-kemudian jadi kalsium oskalat.
Kalsium oksalat merupakan senyawa berbentuk kristal yang berbahaya. Apabila ia masuk ke ginjal anak sangat berbahaya. Sejauh ini data Kemenkes menyebut 159 anak meninggal karena gagal ginjal misterius.
Secara kumulatif, kasus gagal ginjal akut hingga 31 Oktober mencapai 304 orang yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia.