Begal Kerap Menyasar Pesepeda Pada Pagi Hari

27 Oktober 2020 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Begal dan Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man
ADVERTISEMENT
Kasus kejahatan begal kembali marak di Jakarta dan sekitarnya. Kali ini korbannya adalah para pesepeda, yang belakangan kian banyak sejak pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 4 kasus begal yang menyasar pesepeda terjadi sepanjang Juni hingga Oktober 2020 di Jakarta. Polanya pun sama, yakni mengincar para pesepeda di pagi hari atau menjelang dini hari.
Berikut kumparan merangkum sejumlah kasus begal yang menimpa pesepeda beserta waktu kejadiannya.

Dini Hari

Ilustrasi Begal dan Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
Kasus pertama terjadi pada tanggal 16 Juni 2020, pukul 23.30 WIB. Saat itu, korban yang bernama Adam Surya Wijaya diserang kawanan begal saat sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.
"Korban akan pulang ke rumahnya dengan menggunakan sepeda ontel. Sampai di TKP korban diadang pelaku dengan menggunakan celurit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/6).
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, Adam mengalami luka sabetan di bagian perut, setelah HP miliknya dirampas kawanan begal tersebut. Beruntung polisi tak butuh waktu lama untuk membekuk para pelaku.

Pagi Hari

Anjasmara. Foto: Yurika Kencana/kumparan
Kasus kedua menimpa artis sinetron Anjasmara. Ia jadi korban begal saat bersepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (19/10) pagi.
Saat berada di dekat kampus Unika Atma Jaya ia dipepet oleh pemotor. Pelaku berusaha mengambil HP miliknya.
Pemain sinetron berusia 44 tahun itu sempat terjatuh dari sepedanya karena berusaha melawan pelaku. Ia berhasil mengagalkan pelaku, meski bahunya harus mengalami cedera akibat tindakannya itu.
Sejumlah warga mengisi hari libur dengan olahraga bersepeda di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, Jawa Barat. Foto: Suwandy/ANTARA FOTO
Kasus ketiga menimpa Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. Ia menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (26/10) pukul 06.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Padahal kawasan Medan Merdeka Barat merupakan kawasan ring-1 yang pasti dijaga ketat aparat keamanan. Namun begal masih nekat beraksi.
Saat itu, sekitar pukul 06.45 WIB Pangestu tengah mengendarai sepeda di kawasan Medan Merdeka Barat. Seperti biasa, ia tengah dalam perjalanan menuju Mako Marinir di Kwitang, Jakarta Pusat.
Tiba di depan gedung Kemhan, ia dipepet oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor. Pelaku berupaya mengambil tas yang dibawa oleh Pangestu.
"Karena melihat akan dicuri maka Kolonel Mar. Pangestu Widiatmoko berusaha mempertahankan tas tersebut, yang mengakibatkan Kolonel Mar. Pangestu Widiatmoko terjatuh dari sepeda gowes dan mengalami luka robek di pelipis kiri, memar di kepala bagian belakang," ujar kata Kepala Dinas Penerangan Marinir, Letnan Kolonel Gugun Saiful Rachman, saat dikonfirmasi, Senin (26/10).
ADVERTISEMENT
Kini, polisi masih memburu para pelaku.
Kasus keempat, terjadi pagi ini, Selasa (27/10) sekitar pukul 07.30 WIB. Seorang pesepeda menjadi korban begal saat melintas di Jalan Raya Puri Indah, tepatnya di antara Pasar Puri dan IPEKA.
Dalam keterangan yang beredar di media sosial, korban dipepet 2 orang begal menggunakan sepeda motor dan merampas HP miliknya. Ia dipepet dari arah kiri.
Dari foto yang beredar, tampak korban mengalami sejumlah luka di sejumlah bagian tubuh.