BNPT: Jangan Lengah dengan Organisasi Pakai Narasi Agama Berujung Kejahatan

20 Juni 2022 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta masyarakat jangan lengah terhadap organisasi yang awalnya menggunakan narasi berbau agama. Harus dilihat pula, jangan sampai justru terjebak pada ajakan berujung kekerasan.
ADVERTISEMENT
"Kita mengkhawatirkan narasi-narasi agama dibangun tetapi memiliki tujuan untuk melakukan sebuah peristiwa yang menyakiti satu sama lainnya, melakukan kejahatan," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam jumpa pers Ideologi Kontemporer, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (20/6).
"Makanya dalam ujaran kebencian pun kami juga mengingatkan karena ujaran kebencian bisa menjadi titik pangkal orang pada akhirnya bersikap toleran," tambahnya.
Sejumlah polisi mengamankan kedatangan petinggi organisasi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja (tengah) saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dari narasi agama tersebut, kata Boy, masyarakat bisa timbul pemikiran baru yang tidak seharusnya. Seperti timbul permusuhan antar-golongan.
"Kemudian mendapatkan ideologi yang berdasarkan kebencian dengan entitas lain dengan yang tidak sejalan dengan dirinya pokoknya benci, tidak mau terima, dan bahkan sampai kepada sebuah eskalasi yang istilahnya itu mengkafirkan," katanya.
Lebih jauh, guna mencegah hal tersebut, Boy mengatakan pihaknya bakal melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh agama agar tidak terjadi salah dalam penafsiran.
ADVERTISEMENT
"Karena kita punya tugas-tugas pemuka agama agar tidak terjadi mispersepsi bahwa itu adalah bukan tindakan-tindakan agama, tetapi adalah orang atau pihak-pihak tertentu yang menyalahgunakan agama untuk tujuan-tujuan mereka sendiri," pungkasnya.
Barang bukti penangkapan dua orang terduga anggota Khilafatul Muslimin di Karawang, Jumat (10/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
Saat ini, kelompok Khilafatul Muslimin tengah menjadi sorotan. Kelompok yang mengusung khilafah ini dinilai bertentangan dengan Pancasila.
Polisi sudah menangkap sejumlah pimpinan Khilafatul Muslimin termasuk pimpinan tertinggi, Abdul Qadir Hasan Baraja. Polisi menyita sejumlah barang, termasuk uang miliaran di sejumlah brankas.
BNPT juga telah menelusuri Khilafatul Muslimin. Kelompok ini dinilai sangat dekat dengan kelompok radikal seperti NII, JI, JAD, hingga ISIS.