BNPT: Teroris Kumpulkan Dana dari Kotak Amal, Kita Tak Ingin Umat Rugi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT ) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengungkap model baru pendanaan aksi terorisme. Yakni dengan kotak amal dan yayasan yang terafiliasi dengan jaringan terorisme.
Hal itu disampaikan Boy Rafli saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/1).
“Hal ini juga dengan sejalan fakta lapangan penyelidikan dengan Polri beberapa tersangka berkaitan dengan pendanaan kotak amal yayasan, donasi,” kata Boy dalam siaran TV Parlemen.

Boy tak ingin umat dirugikan dengan kedok kotak amal dan yayasan bodong yang dibuat kelompok jaringan terorisme . Karena selama ini umat muslim selalu meyakini kotak amal akan disalurkan untuk kemanusiaan.
“Tentu kita tak ingin umat kita dirugikan. Mereka punya niat baik tulus sedekah menyumbang untuk kemanusiaan tapi salah digunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab,” ujar Boy.
Boy menyebut, ada 8 yayasan yang terafiliasi jaringan terorisme. Dia meminta yayasan tersebut tak lagi beroperasi dan diwaspadai masyarakat.
“BNPT telah mengidentifikasi yayasan dan lembaga amal yang terafiliasi dengan kelompok teror dari jumlah yang dihimpun ada 8 yayasan termasuk terduga teroris dan organisasi terorisme,” tandasnya.

Berikut 8 yayasan yang terafiliasi kelompok jaringan terorisme dari data BNPT:
- Hilal Ahmad Sosiacity Indonesia
- Muslimah Bima Peduli,
- Gerakan Sehari Seribu,
- Baitulmal Al Islah,
- Al Haramin Foundation Indonesia
- Baitul Mal Ummah,
- Abu Ahmad Foundation,
- Azzam Dakwah Center