Hasto Sebut di Luar Negeri Tak Ada Bansos dan Intimidasi, Suara 03 Tinggi

15 Februari 2024 20:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tanggapi hasil quick count Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tanggapi hasil quick count Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, berbicara soal perbedaan suara paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di dalam dan di luar negeri. Hasto mengatakan suara Ganjar-Mahfud tinggi di luar negeri karena terbebas dari bantuan sosial (bansos) dan intimidasi.
ADVERTISEMENT
"Apa yang terjadi bisa dirasakan. Buktinya terjadi suatu perbedaan yang sangat tajam antara apa yang terjadi dalam WN di luar negeri yang bebas dari bansos, bebas dari intimidasi, bebas dari aparat dengan apa yang terjadi di dalam negeri," kata Hasto di Kantor TPN, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Dia menuturkan perbedaan kondisi ini akan menjadi salah satu pertimbangan dalam mengidentifikasi kecurangan pemilu yang ada di dalam negeri.
"Prinsipnya apa yang terjadi dengan WN (di luar negeri) itu harus dijaga dan hal ini berdasar laporan yang kami terima," ucap dia.
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Kirab Akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Hasto mengklaim pihak 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga merasakan hal yang serupa.
"Tim 01 juga merasakan hal itu, tapi masing-masing bekerja dengan independensinya masing-masing, dengan ruang lingkupnya masing-masing," tandas Hasto.
ADVERTISEMENT
Dalam hitung cepat (quick count) suara Ganjar-Mahfud berada di posisi terbawah dengan perolehan suara kurang dari 20 persen. Sementara paslon 02 Prabowo-Gibran unggul di atas 50 persen.