Hasto soal Jokowi Minta Laporkan Kecurangan Pemilu, Singgung Mobilisasi Kades

15 Februari 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tanggapi hasil quick count Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tanggapi hasil quick count Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang meminta tak ada pihak yang berteriak-teriak soal kecurangan dan lebih baik langsung melaporkan kepada Bawaslu dan MK adalah sikap normatif. Sebab, kata dia, banyak indikasi kecurangan pemilu yang sudah terjadi.
ADVERTISEMENT
"Ya itu suatu sikap normatif. Kan di dalam praktik kita tahu ketika kepala desa dimobilisasi, kemudian mendapatkan ancaman, pelanggaran-pelanggaran nyata," kata Hasto di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Dia menyebut sudah banyak indikasi kecurangan yang dilaporkan ke Bawaslu namun tidak ditindaklanjuti. Termasuk mobilisasi kepala daerah untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Presiden Joko Widodo mengunjungi booth pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Itu kan sudah ada suatu proses di mana pada akhirnya banyak pihak yang menilai meragukan terhadap independensi dari penyelenggara pemilu," ucap dia.
Karena itu, kata Hasto, saat ini masyarakat sipil yang menjadi pengawas yang independen dalam pelaksanaan pemilu.
"Maka sekarang ini rakyat lah yang juga menjadi pengawas, kelompok-kelompok pro demokrasi menjadi pengawas," ucap Hasto.
"Dan di dalam politik itu berlaku bahwa benar tidak ya suatu politik, itu akan ditentukan waktu kemudian. Ini yang kemudian harus kita lihat bersama-sama," tandasnya.
ADVERTISEMENT