Kapolri: Kondisi Jenazah Korban Contraflow Maut Tol Japek Sulit Diidentifikasi

8 April 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024) Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024) Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kondisi korban tewas dalam dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mengalami luka parah. Bahkan, sulit untuk diidentifikasi.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Sigit mengungkapkan, perlu dilakukan postmortem atau pengambilan sampel jaringan tubuh guna proses identifikasi.
"Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal, karena memang kondisi lukanya cukup berat sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah postmortem," kata Sigit di RSUD Karawang, Senin (8/4).
Total, ada 12 orang yang menjadi korban. 7 di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sementara sisanya wanita.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara pascakecelakaan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Kerawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
Sejauh ini, baru ada 2 korban yang telah teridentifikasi. Mereka merupakan warga Ciamis dan Bogor, Jawa Barat.
"Kemudian saat ini untuk upaya selanjutnya adalah melakukan pemberian pelayanan dan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang nanti akan diambil keluarga," jelas Sigit.
Terakhir, Sigit juga menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. Terlebih, insiden ini terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
"Kami ucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang terjadi dan menimpa di situasi mudik yang artinya ini adalah peristiwa yang sebenarnya tidak kita inginkan. Namun demikian ini menjadi suatu musibah yang menjadi bahan evaluasi," tuturnya.