Kenapa Kardinal Prevost Memilih Nama Paus Leo XIV?

9 Mei 2025 10:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Leo XIV yang baru terpilih, Kardinal Robert Prevost muncul di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Leo XIV yang baru terpilih, Kardinal Robert Prevost muncul di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Umat Katolik seluruh dunia telah menyambut paus baru. Dia adalah Kardinal Robert Francis Prevost asal Amerika Serikat yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV.
ADVERTISEMENT
Prevost memilih nama Leo sebagai nama paus. Sudah lebih dari 1 abad sejak Leo digunakan untuk nama paus. Leo terakhir adalah Paus Leo XIII yang menjabat pada 1878-1903.
Dalam konferensi pers dengan wartawan, Direktur Kantor Pers Takhta Suci Matteo Bruni menyoroti keputusan Prevost memilih untuk dipanggil Paus Leo XVI. Dikutip dari Vatican News, Jumat (9/5), keputusan Prevost memilih dipanggil Paus Leo XVI merupakan referensi yang jelas terhadap Paus Leo XIII yang pada tahun 1891 mengeluarkan ensiklik Rerum Novarum.
Ensiklik itu merefleksikan perubahan teknologi yang ditimbulkan Revolusi Industri dan dampaknya terhadap pekerja. Ensiklik itu juga menandakan dimulainya doktrin gereja modern.
"Dalam konteks ini, jelas merupakan referensi kepada kehidupan laki-laki dan perempuan terhadap pekerjaan mereka -- bahkan di zaman yang ditandai oleh kecerdasan buatan (AI)," kata Bruni.
ADVERTISEMENT
Pemilihan nama Leo juga menunjukkan prioritasnya selama masa kepausannya.
Sementara CNN melaporkan nama Leo dalam kepausan merupakan nama keempat yang paling umum dipilih para paus setelah Yohanes, Gregori, dan Benediktus.
Nama Leo berasal dari bahasa Latin untuk singa, yang menunjukkan kekuatan dan keberanian.