Ledakan Smelter Morowali: Pekerja Diliburkan hingga Waktu yang Belum Ditentukan

25 Desember 2023 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meliburkan pekerja usai terjadinya ledakan pada smelter atau pabrik ferrosilicon yang menewaskan 13 pekerjaan pada Minggu (24/12).
ADVERTISEMENT
PT ITSS merupakan perusahaan swasta yang unggul dalam produksi dan peleburan (smelter) mulai dari nikel hingga stainless steel. Perusahaan ini berada di area PT. IMIP Morowali, Sulawesi Tengah.
Kepala Devisi Media Relations PT. IMIP, Dedy Kurniawan mengaku, kondisi lokasi kejadian sudah mulai kondusif. Aparat kepolisian hingga keamanan perusahaan diterjunkan untuk mengawasi lokasi.
"Lokasi dijaga ketat petugas dan telah di-barrier sejak kemarin," kata Dedy kepada kumparan, Senin (25/12).
Departemen Ferrosilicon ini dijaga ketat aparat, sebagai bagian dari proses penyelidikan. Sebab, perusahaan tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari ledakan maut yang tewaskan 13 pekerja dan puluhan orang luka-luka.
"Hanya tim investigasi lah yang diizinkan masuk ke lokasi kecelakaan," sebutnya
ADVERTISEMENT

Pekerja Diliburkan

Situasi terkini bagian pabrik PT ITSS Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: PT IMIP
Dalam rangka investigasi itu, perusahaan PT ITSS membuat kebijakan. Seluruh karyawan yang bekerja pada Dept Ferrosilicon diliburkan hingga waktu yang tak ditentukan.
"Karyawan diliburkan sementara hingga waktu yang belum ditentukan," ujarnya.
Ledakan itu mengakibatkan 59 pekerja menjadi korban, dengan rincian, 13 orang meninggal dunia, 29 orang luka berat, dan 17 orang luka ringan.
Polres Morowali mengaku tengah menyelidiki kasus ini. "Kami akan lakukan penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Morowali, Ipda Hamid
Meski begitu, Hamid masih enggan membeberkan sejauh mana hasil penyelidikan itu. Ia hanya sebut sudah ada beberapa orang diminta keterangan. Hal itu seusai dengan pernyataan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho.
"Sesuai dengan pernyataan pak Kapolda. Kami telah bentuk Tim, tapi lagi menunggu Tim gabungan. Yang telah dimintai keterangan hanya sebatas interogasi, sebagai bahan penyelidikan awal, untuk mengawali bisa tidaknya dikembangkan ke penyidikan," katanya.
ADVERTISEMENT