Melihat TPU Madurejo, Lokasi Pemakaman Pasien Corona Milik Pemkab Sleman

TPU Madurejo, lokasi pemakaman pasien corona yang disiapkan Pemkab Sleman. Foto: Dok. Humas Pemkab Sleman

Banyaknya fenomena penolakan jenazah pasien corona di daerah lain membuat Pemda DIY meminta kepada kabupaten/kota untuk menyiapkan pemakaman khusus korban corona. Hal itu sebagai langkah antisipasi bila ada penolakan warga.

Sekda Pemkab Sleman, Harda Kiswaya, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan makam khusus pasien corona di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madurejo, Prambanan. TPU itu memiliki luas 7 hektare dan berada jauh dari permukiman penduduk.

"Selain penyiapan lokasi pemakaman, juga disiapkan dengan pemberian bimtek (bimbingan teknis) bagi para petugas pemakaman. Petugas juga dilengkapi dengan APD sebagai alat perlindungan saat melaksanakan tugas," kata Harda dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3).

TPU Madurejo, lokasi pemakaman pasien corona yang disiapkan Pemkab Sleman. Foto: Dok. Humas Pemkab Sleman

Dia menjelaskan, meski ada pemakaman khusus, tetapi penanganan jenazah positif corona juga tetap menggunakan protokol yang ada. Seperti dibungkus plastik kedap air serta dimasukkan ke dalam kantong dan peti kayu.

"Proses penyemayaman dan pemakaman jenazah maksimal dilakukan 4 jam setelah dinyatakan meninggal," katanya.

Di sisi lain, Harda juga berpesan kepada masyarakat bahwa tidak perlu menolah jenazah pasien corona dimakamkan di lingkungannya. Hal ini lantaran virus corona mati ketika pasien tersebut meninggal.

"Perlakuan terhadap jenazah pasien COVID-19 berbeda dengan jenazah pasien karena virus Anthrax misalnya, yang harus dikuburkan dengan lapisan dinding semen. Sementara saat pasien COVID-19 meninggal, virus ikut mati. Seharusnya sudah tidak menjadi kekhawatiran apabila menjalankan prosedur pemulasaran dan pemakaman jenazah yang telah ditetapkan" katanya.

TPU Madurejo, lokasi pemakaman pasien corona yang disiapkan Pemkab Sleman. Foto: Dok. Humas Pemkab Sleman

Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Pemda DIY, Sigit Sapto Raharjo mengatakan sudah ada kesanggupan dari lima kabupaten dan kota di DIY untuk pemakaman ini. Namun sejauh ini, baru Sleman dan Bantul yang sudah menunjuk tempat. Hal itu terungkap setelah Sigit rapat dengan Kemendagri.

"Salah satunya menyediakan pemakaman apabila masyarakat tidak menerima kita sudah ada, baik kabupaten di masing-masing kabupaten sudah menyiapkan," kata Sigit saat ditemui di kompleks Kepatihan Pemda DIY, Jumat (3/4).

"Tadi di teleconference Pak Bupati Sleman sudah menyediakan beberapa hekatre di Prambanan baik Sleman barat maupun Sleman timur. Bantul juga sudah siap," ujarnya.

Meski tiga kabupaten lain belum menunjukkan tempat, tapi Sigit memastikan daerah tersebut siap.

"Yang belum tahu itu Gunungkidul, Kulonprogo sama kota. Itu yang belum tapi prinsipnya siap. Kita akan koordinasi semuanya kan bisa," pungkasnya.

*******************************

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!