Menanti Kejutan dari Ridwan Kamil, Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo?

15 September 2023 9:20 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai peresmian Masjid Jamie Al Karomah di Desa Tenajar Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/8/2023). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai peresmian Masjid Jamie Al Karomah di Desa Tenajar Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/8/2023). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil. Nama yang kini ramai dibahas jelang pendaftaran Pilpres 2024 pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu kini masuk ke 2 kutub bacapres yang berbeda. Ridwan Kamil dilirik PDIP untuk jadi pendamping Ganjar Pranowo, tapi Gerindra pun menilai eks Gubernur Jabar itu juga masuk radar cawapres Prabowo Subianto.
Adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut koalisinya menempatkan Ridwan Kamil jadi cawapres unggulan bersama Menkopolhukam Mahfud MD.
Hasto sempat menyelipkan pantun dalam acara Groundbreaking proyek Monumen Plaza Bung Karno di Taman Saparua, Bandung, Rabu (28/6).
"Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) memang kaya prestasi. Memajukan Jabar penuh karya seni. Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi, Bacawapres Pak Ganjar ternyata ada di sini," kata dia.
Apalagi, Ridwan Kamil juga sudah bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Tak dipungkiri ada bahasan soal cawapres di sana.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui mantan Gubernur Jawa Barat itu sebagai salah satu tokoh yang diperhitungkan oleh Koalisi Indonesia Maju, untuk mendampingi Prabowo.
"Saya sudah bicara di sini tempo hari, kemungkinan Pak Ridwan Kamil, insyaallah. Dalam arti, terbuka peluang itu," kata Muzani ketika ditemui di Hotel Pullman, Kota Bandung, pada Rabu (13/9).

Pertemuan dengan Prabowo

Prabowo makan malam bersama Ridwan Kamil di kediaman Prabowo pada Rabu (13/9/2023) malam. Foto: Instagram/@prabowo
Menguatnya nama Ridwan Kamil menjadi cawapres Prabowo juga terlihat dari pertemuan keduanya secara 4 mata pada Rabu (13/9). Ada cilok istimewa dan pembahasan khusus di Kertanegara malam itu.
"Jadi benar tadi malam Pak Prabowo makan malam bersama Pak Ridwan Kamil. Beliau makan di Kertanegara, Kang Emil datang lalu bawa-bawa oleh cilok untuk Pak Prabowo. Mereka makan malam, ya bercerita panjanglah," kata Ketua DPP Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, banyak hal yang dibahas. Apalagi Prabowo dan Ridwan Kamil sudah lama memiliki hubungan istimewa. Selain itu Ridwan Kamil juga merupakan kader Golkar sehingga dinilai merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju.

Prabowo Pandang Positif Sosok Ridwan Kamil

Prabowo makan malam bersama Ridwan Kamil di kediaman Prabowo pada Rabu (13/9/2023) malam. Foto: Instagram/@prabowo
Ketua DPP Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan Prabowo dan Ridwan Kamil tampak begitu dekat dalam pertemuan Rabu malam di Kertanegara di tengah isu cawapres yang menghangat.
Ketua DPP Gerindra Andre Rosiade mengungkap ada cilok yang sengaja diantar Ridwan Kamil untuk Prabowo. Soal cawapres, tak dipungkiri jadi salah satu yang dibahas, tapi belum ada keputusan.
Namun yang jelas, menurutnya, Prabowo memandang positif sosok eks Gubernur Jawa Barat itu. Pembahasan dengan parpol koalisi pasti akan terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Apalagi di berbagai survei nama Ridwan Kamil selalu masuk 3 besar. Ia bersaing dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno.
"Begini, Kang Ridwan Kamil merupakan bagian dari keluarga besar Koalisi Indonesia Maju dan memang kalau dari survei salah satu yang menonjol. Siapa yang dipilih nantinya enggak tahu. Itu kan musyawarah untuk mufakat,' kata Andre saat dihubungi, Kamis (14/9).

Golkar Tanggapi Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil

Melchias Marcus Mekeng. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menanggapi pertemuan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ridwan Kamil. Ia menilai itu adalah salah satu penjajakan cawapres jelang Pilpres 2024.
“Ya di sini yang berkembang kan pertemuan Ridwan Kamil, ini mungkin penjajakan akhirlah ya sebelum mengambil keputusan siapa yang akan dijadikan pendampingnya,” kata Mekeng saat dihubungi, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
Mekeng mengungkapkan Prabowo juga bertemu dengan kandidat bakal calon cawapres lainnya untuk menggali diferensiasi seperti Airlangga Hartarto dan Erick Thohir. Pertemuan itu wajar untuk mencari sosok terbaik.
“Tentunya Pak Prabowo melihat sebuah diferensial yang dimiliki semua calon tapi juga tidak mungkin juga dia memperhitungkan elektoral si calon untuk bisa menambah suara Pak Prabowo,” ujarnya.

Golkar Diminta Realistis

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) menyerahkan KTA Partai Golkar pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat pertemuan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). Foto: Reno Esnir/Antara Foto
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menyebut Golkar harus realistis terkait masa depannya di Pilpres 2024 mendatang. Hasil musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar mengamanatkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto agar menjadi capres/cawapres. Namun bila kans Ridwan Kamil menjadi cawapres lebih besar lebih baik mendukung mantan Gubernur Jabar itu.
“Airlangga harus rasional kalau enggak diambil sama Prabowo, lebih baik dukung RK (Ridwan Kamil) sama Ganjar agar Golkar tetap dapat porsi di pemerintahan yang akan datang,” kata Mekeng saat dihubungi, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
Menurutnya mengenai cawapres Golkar tak memaksakan harus Airlangga.
“Jadi Airlangga pun harus realistis kalau dia enggak diterima oleh Gerindra oleh koalisinya ya harus berpikir realistis untuk partai bukan untuk dia pribadi,” ujar dia.
“Kalau ada kader potensial yang bisa didukung ya mendingan dukung kader potensial jadi cawapres dong. Jadi enggak kosong kosong, Golkar ini kan mesin besar, harus realistis,” jelasnya.
Mekeng tidak mempermasalahkan Airlangga atau Ridwan Kamil yang akhirnya dipilih sebagai cawapres. Ia mengatakan selain hasil Munas Golkar, elektoral kandidat sosok cawapres juga harus diperhitungkan.
“Kenapa ya harus Airlangga? Kenapa harus Ridwan Kamil? Sebagai kader Golkar yang dilirik juga harusnya Golkar senang dong, artinya tidak kosong, dan tidak memaksakan diri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut beberapa lembaga survei, nama Mantan Gubernur Jawa Barat itu menjadi salah satu nama yang masuk dalam bursa cawapres dengan elektoral yang cukup tinggi.
“Jadi kalau misalnya memang tidak mengambil Airlangga, tentunya Golkar harus realistis, masih ada kader yang bisa direpresentasikan ini. Semua harus pakai rasional, enggak pakai hati, enggak baper,” imbuhnya.

PDIP soal Ridwan Kamil untuk Cawapres Ganjar

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di NasDem Tower, 7 Januari 2018. NasDem mendukung Ganjar di Pilgub Jateng 2018, dan Emil di Pilgub Jabar 2018. Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, buka suara soal kemungkinan pihaknya menarik Waketum Golkar, Ridwan Kamil, sebagai cawapres Ganjar Pranowo demi mendongkrak suara di Jabar.
"Suara Ganjar di Jabar relatif rendah kemudian kita akan tarik RK sebagai cawapresnya? Pertanyaannya, apakah otomatis kalau RK dengan Ganjar, tiba-tiba Ganjar menang di Jawa Barat? Mana surveinya? Tunjukkan ke saya," tegas Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
Menurut Said, hingga saat ini, di berbagai survei elektabilitas kandidat yang masuk bursa cawapres tak terlalu tinggi. Hanya sekitar 11% hingga 17,5% saja yang tertinggi.
"Rata-rata para cawapres itu tingkat elektabilitas tertingginya itu di 17,5% sampai di 11%. Itu irisan dengan capresnya hampir sama," ungkapnya.
Said juga mengaku belum melihat soal tarik-menarik antara kubu Prabowo dengan Ganjar untuk memperebutkan RK. Menurutnya, RK bisa bertemu siapa pun karena memang belum punya ikatan dengan salah satu capres.

Sosok Cawapres Prabowo Dibicarakan dengan Partai Koalisi

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di GOR Otista, Jakarta Timur, Jumat (9/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, mengakui Ridwan Kamil adalah salah satu kandidat yang telah dibahas di internal Gerindra untuk maju mendampingi Prabowo. Meski begitu, mengenai kemungkinan Ridwan Kamil mendampingi Prabowo mesti dibahas lagi bersama partai lain yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
"Ridwan Kamil adalah salah satu nama yang diperbincangkan, dibicarakan di internal Gerindra sebagai kandidat yang bisa wakili Pak Prabowo, tapi tentu saja ini sangat ditentukan partai koalisi," ucap dia.
ADVERTISEMENT