Nasib Jalur Sepeda Permanen di DKI: Program Prioritas, Kini Terancam Hilang

10 Mei 2021 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepeda memacu kecepatannya di jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (9/5).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepeda memacu kecepatannya di jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (9/5). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan jalur sepeda di Jakarta mencapai 578,8 kilometer di 2030.
ADVERTISEMENT
Di tengah realisasi penambahan panjang lintasan jalur sepeda, Anies membangun jalur sepeda permanen di kawasan Sudirman-Thamrin. Di jalur sepeda permanen ini, jalan untuk kendaraan bermotor dan sepeda dipisahkan dengan planter box yang terbuat dari beton.
Namun belakangan Polda Metro Jaya usul agar planter box di jalur sepeda permanen dicopot. Pasalnya planter box dinilai meningkatkan fatalitas kecelakaan lalu lintas.

Rancangan Jalur Sepeda Permanen

Urgensi pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-Thamrin. Foto: Dok. Istimewa
Dalam sosialisasi pembangunan jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebut urgensi pembangunan jalur sepeda permanen berdasarkan kebijakan transportasi DKI yang memprioritaskan pedestrian dan non-motorized vehicle.
"Amanat RTRW DKI 2011-2030 dan RITJ 2019-2039 untuk melaksanakan pembangunan jalur sepeda," dikutip bahan sosialisasi Dishub.
Dasar hukum pembangunan jalur sepeda di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Dalam desain rancangan pembangunan jalur sepeda DKI memutuskan untuk memisahkan jalur sepeda dan jalur untuk kendaraan bermotor dengan planter box. Fungsinya untuk memproteksi para pesepeda.
ADVERTISEMENT
Adapun planter box dibangun dengan merepresentasikan tema jalur sepeda permanen 'Sabuk Nusantara' dengan membentuk rantai yang melambangkan sila ke-2.
Rencana pembangunan jalur sepeda di Jakarta Tahun 2019-2030. Foto: Dok. Istimewa

Anggaran Jalur Sepeda Permanen Bukan dari APBD DKI

Pesepeda memacu kecepatannya di jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (9/5). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan pembangunan jalur sepeda permanen yang menggunakan APBD DKI. Namun dari pihak ketiga.
"Anggarannya sekitar Rp 30-an miliar. Dari kompensasi pihak ketiga," Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis (25/2).
Target Panjang Lintasan Sepeda di Jakarta
Dari target 578,8 km di 2030, sampai saat ini Pemprov sudah membangun jalur sepeda sepanjang 78,4 kilometer.
Targetnya di tahun 2021 jalur sepeda akan bertambah 84,6 kilometer menjadi 163 kilometer. Kemudian bertambah menjadi 252,1 km di 2022 atau tahun terakhir Anies menjabat sebagai gubernur.
ADVERTISEMENT

Polda Metro Jaya Minta Planter Box Dicopot

Pesepeda memacu kecepatannya di luar jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (9/5). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Polda Metro Jaya usul agar planter box di jalur sepeda permanen diganti. Pasalnya planter box dinilai mengakibatkan fatalitas saat terjadi kecelakaan.
"Jadi kerusakannya itu, crash-nya lebih besar dan ini sudah terbukti ada dua kali kecelakaan lalin begitu tabrak planter box kerusakannya lebih besar," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar saat dikonfirmasi, Minggu (9/5).
Penggantian planter box juga dinilai lebih penting untuk saat ini dibanding membahas eksistensi jalur sepeda permanen.
"Jadi kalau saya ditanya apakah dalam waktu dekat jalur sepeda permanen itu ditiadakan, jawaban saya yang terdekat adalah mengganti dulu planter box itu dengan bahan yang lebih lunak," kata Fahri.
ADVERTISEMENT