Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
PDIP DKI: Jumat Agung Tetap Bisa Digelar di Gereja Asal Pengamanan Diperketat
30 Maret 2021 11:00 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam dua hari terjadi aksi teror bom bunuh diri di Makassar dan penangkapan terduga teroris di Bekasi dan Condet. Rentetan kejadian ini terjadi sepekan jelang perayaan Jumat Agung.Ia mengatakan, Jumat Agung tetap bisa dilaksanakan di gereja, namun perlu pengamanan yang ketat dari aparat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI , yang juga merupakan Sekretaris Komisi E yang membidangi terkait mental dan spiritual, Jhonny Simanjuntak menilai, Jumat Agung tetap bisa dilaksanakan di gereja, dan tak perlu beralih ke online seluruhnya.
"Kalau pandangan saya tetap saja dilaksanakan di gereja ya seperti biasa. Kita enggak usah juga terlalu menunjukkan ketakutan kita terhadap teror itu. Namun kita juga enggak boleh anggap enteng terhadap teror itu," ujar Jhonny saat dihubungi, Selasa (30/3).
Namun dalam pelaksanaanya perlu ada pengamanan yang ketat dari aparat. Pengamanan bukan hanya dilakukan oleh aparat, tapi juga bersama-sama dengan jemaat gereja dan warga di sekitar gereja.
"Pemerintah harus betul-betul mempersiapkan protokol keamanan yang ketat. Kemudian juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut partisipasi dalam rangka untuk memberikan pengamanan juga, pengawasan, termasuk warga gereja itu sendiri. Pengawasan makin diperketat deh," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Untuk langkah antisipasi dari warga gereja, kata dia, bisa dilakukan dengan mengimbau jemaat untuk tidak membawa kendaraan pribadi agar lebih mudah dilakukan pengawasan. Juga melakukan skema pendaftaran sebelum ibadah. Sehingga semua orang yang masuk ke lingkungan gereja memang jemaat yang hendak ibadah.
"Minimalnya gini, kalau misalnya tidak perlu begitu jauh ya enggak usah bawa mobil dulu. Bisa gunakan kendaraan lain supaya bisa lebih dideteksi sekarang ini. Terus juga ikut sertakan partisipasi warga di sekitar gereja untuk melakukan pengawasan di samping warga gereja itu sendiri," kata dia.
"Momentum COVID ini beberapa gereja termasuk gereja saya memang kita diberikan daftar pengajuan untuk jam sekian atau pilih jam sekian. Itu salah satu antisipasinya di tempat saya, tapi pelaksanaan Jumat Agung ya terus aja dilaksanakan," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Live Update