Pertanyaan Besar Ibunda Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Apa Sel Tidak Dibuka?

9 September 2021 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upik Hartanti orang tua korban kebakaran bernama Rizekil Khairi kembali datangi RS Polri. Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Upik Hartanti orang tua korban kebakaran bernama Rizekil Khairi kembali datangi RS Polri. Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
Upik Hartanti (44) kehilangan putra sulungnya akibat kebakaran yang menghanguskan Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9) dini hari.
ADVERTISEMENT
Rezkil Khairi (23) merupakan salah satu dari 41 narapidana yang tewas dalam sel tahanan di Blok C2 Lapas.
Ketika api melahap bangunan tersebut, para narapidana tak bisa lari untuk menyelamatkan diri akibat terperangkap dalam sel mereka yang dikunci.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dari keluarga korban, salah satunya dari Upik dan suaminya, Nursin (46). Ia pun meminta kejadian ini segera diusut oleh pihak berwajib.
“Ya diusutlah, karena kebakaran itu kalau sulit, apa bagaimana itu? Dia [korban] minta tolong, apa tidak dibuka [kunci sel tahanan],” ungkap Upik kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Kamis (9/9).
Kini, Upik dan suaminya berharap proses identifikasi jenazah putranya dapat segera diselesaikan.
“Penginnya biar cepet prosesnya, biar anak saya tenang. Di rumah sudah mulai tahlil, sudah banyak keluarga yang datang,” ucapnya dengan suara bergetar.
Posko Antemortem RS Polri, Rabu (8/9). Foto: Nugroho GN/kumparan
Upik dan Nursin menyambangi RS Polri Kramat Jati pada Kamis (9/9) pagu untuk menyerahkan berkas keperluan pemeriksaan antemortem.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengungkap identitas jenazah, mengingat kondisi jasad korban sudah sulit untuk dikenali.
Saat ini, proses identifikasi masih dilakukan oleh tim DVI Polri. Per pukul 13.00, baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi, yakni Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue.