Polda Metro Teliti 12 Senpi yang Ditemukan di Rumdin Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di perumahan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (28/9/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Polda Metro Jaya telah menerima 12 senjata api yang ditemukan KPK saat menggeledah rumah dinas Mentan, Syahrul Yasin Limpo, di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Jakarta Selatan.

"Benar, kita telah menerima titipan 12 pucuk senpi ya yang ditemukan oleh KPK," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (29/9).

Trunoyudo belum dapat bicara banyak terkait belasan senjata api ini. Ia mengatakan, penyelidikan lebih jauh masih perlu dilakukan untuk memastikan keabsahan belasan senjata api tersebut.

Truno mengatakan, penyelidikan dilakukan oleh Ditintelkam Polda Metro Jaya dan berkoordinasi dengan Baintelkam Polri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dijumpai di ruangannya, Jumat (21/7/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan

"Sejauh ini masih didalami melalui Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya dan akan berkoordinasi dengan Baintelkam Polri," tuturnya.

"Kan masih pendalaman, kan harus dicek, nanti dulu, kita kan baru terima, itu dulu," lanjut dia.

KPK sebelumnya menemukan belasan senjata api (senpi) di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di kompleks menteri Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan.

Senjata tersebut ditemukan saat tim penyidik lokasi tersebut terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Dalam kasus ini, KPK telah menjerat tiga orang tersangka, salah satunya Mentan SYL.

Plt Jubir KPK soal penggeledahan di rumah Dinas Kementan dan Kantor Kementan, di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (29/9/2023). Foto: Hedi/kumparan

Meski demikian, KPK hingga saat ini belum mengumumkan secara resmi siapa saja yang dijerat sebagai tersangka dan detail perkara. Pimpinan KPK Johanis Tanak saat dihubungi hanya mengkonfirmasi kasus tersebut sudah naik penyidikan.

"Sudah tahap penyidikan dan sudah ada sprindik dan sprin (surat perintah) geledah dan sita," kata Tanak saat dihubungi kumparan, Kamis (28/9).

Sementara itu, Mentan SYL saat ini dilaporkan sedang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.