Ridwan Kamil Sebut Putusan Terbaru MK Takdir Allah: Saya Tidak Masalah

20 Agustus 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil tiba dalam Konsolidasi Nasional Cakada PKS di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil tiba dalam Konsolidasi Nasional Cakada PKS di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putusan Mahkamah Konstitusi terbaru soal perubahan syarat dukungan partai politik membuat Pilkada 2024 semakin dinamis, tak terkecuali Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
PDIP yang semula ditinggal sendirian oleh 12 partai lainnya yang membentuk koalisi raksasa untuk Ridwan Kamil-Suswono kini tengah bersiap mengeluarkan paslon usungannya sendiri.
Terkait hal ini, Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia menerima putusan terbaru MK itu. Menurutnya, dinamika yang terjadi saat ini merupakan garis takdir tuhan.
“Di Jakarta dengan dinamikanya, mau sedikit mau banyak, tentunya kita lihat hasil akhir di pendaftaran, setelahnya yang penting guyub, solutif, jangan ada caci maki, Hal-hal negatif anggap Pilkada itu adalah sebuah pesta demokrasi, jadi tidak ada itu, garis tangan takdir Allah,” kata Ridwan Kamil saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, sesaat sebelum menghadiri Munas Golkar ke XI, Selasa (20/8).
Gedung Mahkamah Konstitusi. Foto: ardiwebs/Shutterstock
Berbekal pengalamannya di pilkada terdahulu, Ridwan Kamil mengaku tak takut menghadapi siapa pun yang bakal menjadi lawannya.
ADVERTISEMENT
“Waktu wali kota Bandung saya 8 pasangan, banyak sekali, ada independennya juga. Waktu Pilgub Jabar, 4 pasang, itu nggak ada masalah,” lanjutnya.
Menurutnya, semakin banyak paslon yang muncul di Pilgub Jakarta justru semakin memberikan keuntungan untuk masyarakat. Karena masyarakat akan disodorkan oleh beragam gagasan.
“Karena warga akan disuguhi oleh adu gagasan makin banyak gagasan yang solutif, untuk permasalah wilayahnya kan makin bagus,” tuturnya.