Tersangka Penggagalan Pelantikan Siapkan 8 Ekor Monyet untuk Dilepas

21 Oktober 2019 17:25 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers kasus percobaan menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers kasus percobaan menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap 6 tersangka lain terkait kasus percobaan penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Enam tersangka ini masih berkaitan dengan tersangka Abdul Basith.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, selain menyiapkan bom ikan dan ketapel, mereka juga menyiapkan monyet. Monyet ini nantinya akan dilepas di Gedung DPR/MPR dan sekitar Istana Negara, Jakarta.
“Ada juga ide dari kelompok ini yaitu melepas monyet di Gedung DPR. Sudah disiapkan 8 ekor, sudah dibeli, tapi belum dilepas,” kata Argo saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/10).
Jumpa pers kasus percobaan menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
Dilepasnya kawanan monyet itu diharapkan akan membuat kegaduhan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
“Monyet akan dilepaskan di Gedung DPR dan Istana biar gaduh,” jelasnya.
Adapun keenam tersangka yang diamankan yakni, SH, E, FAB, RH, HRS, dan PSM. Keenam tersangka tersebut ditangkap di beberapa lokasi berbeda.
Ilustrasi serangan monyet Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Mereka juga berencana menyerang petugas dengan ketapel dan bola karet yang jika dilempar akan menciptakan ledakan.
ADVERTISEMENT
Abdul Basith secara khusus berkomunikasi dengan SH untuk mencari eksekutor. SH lalu membuat grup WA dan mengumpulkan rekan-rekannya untuk melakukan kerusuhan.