Cek 6 Bagian Ini Sebelum Menebus Sepeda Motor Bekas

26 Maret 2020 18:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor bekas  Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Motor bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kocek tak cukup untuk meminang sepeda motor yang baru, unit bekasnya bisa jadi pilihan. Namun memang perlu hari-hati dan jeli ketika membeli, supaya tak malah merugi.
ADVERTISEMENT
"Keuntungan konsumen membeli motor bekas pertama ada di harga yang lebih murah, kedua bisa dapat motor idaman, dan ketiga bisa langsung dipakai. Tapi agar tak kecewa, memang harus lebih teliti," kata Dwi Aryanto, penggawa diler Antara Motor di Jakarta kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
Nah buat bekal, Ary membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli motor bekas. Berikut ulasannya.
1. Cek fisik bodi motor
Honda Astrea Prima tahun 1990. Foto: Dok. Adrian Yudi
Hal yang pertama kali yang harus dilakukan adalah melihat bodinya. Menurut Ary, pengecekan ini sangat penting untuk melihat apakah motor punya riwayat pernah jatuh atau terlibat kecelakaan.
Bodi motor yang tak apik tentu akan mengurangi penampilan, ini bisa membuat banderolnya jadi lebih murah.
"Ini pasti (pengecekan). Kalau bodi kan real dan jelas kelihatan, jika ada lecet atau baret itu pasti kelihatan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
2. Cek suara mesin
Mesin Honda Genio Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Jangan sungkan untuk menyalakan mesin motor. Bila mendengar suara aneh atau tak halus lebih baik pilih unit yang lain.
Kemudian, untuk memeriksa mesin motor bekas, tak ada salahnya untuk mencoba mengendarai motor tersebut.
"Bila motor sehat pasti suara juga halus, nyalakan saja mesinnya. Karena enggak mungkin kita bongkar dalamnya untuk memastikan mesinnya sehat atau tidak," katanya.
3. Cek kelistrikan
Ilustrasi lampu rem belakang motor saat parkir. Foto: istimewa
Motor bekas yang memiliki kelistrikan bagus bisa dilihat dari semua komponen alat yang berfungsi dengan baik. Ya, mulai dari lampu depan, belakang, penanda sein, klakson, panel instrumen, dan juga soket pengisian baterai gawai jika ada.
Nah, meskipun sederhana, tetapi memeriksa kelistrikan motor sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
ADVERTISEMENT
4. Kondisi ban
Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal, ban juga wajib diperhatikan kondisinya. Nah karena pemakaian, motor bekas biasanya punya kondisi ban yang tak baik.
"Ini bisa dilihat langsung, rata-rata di saya motor bekas itu punya kondisi ban 90 persen masih layak," paparnya.
5. Jarak tempuh
Panel instrumen Kawasaki W175 TR Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Faktor ini bisa jadi acuan harga jual motor bekas. Semakin rendah kilometer di panel instrumen, semakin tinggi pula banderolnya. Sebaliknya, motor bekas yang sudah berjalan jauh, biasanya harga jual akan lebih murah.
Di situasi ini, Anda harus pintar-pintar memilih unit. Jangan sampai memilih unit yang lebih murah namun kondisinya sudah tak lagi maksimal.
"Efek kilometer itu mempengaruhi harga jual bisa juga performa motornya," imbuh Ary.
ADVERTISEMENT
6. Cek kelengkapan surat dan harga pasaran
Ilustrasi BPKB mobil halaman pertama terdapat hologram. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri
Periksa surat motor dapat dilakukan dengan mencocokan STNK dan BPKB dengan nomor rangka atau mesin. Selain itu, yang tidak kalah penting dilakukan adalah memeriksa pajak motor tersebut.
Kumpulan motor bekas (tampak belakang) Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Terakhir, mengecek harga pasaran motor wajib dilakukan. Hal ini dilakukan agar uang yang Anda keluarkan sebanding dengan motor yang didapatkan.
Anda bisa mengkomparasi harga lewat situs jual beli atau mendatangi langsung show-showroom motor bekas.
"Beli motor bekas harus cek harga pasaran, jangan tiba-tiba datang langsung beli. Konsumen datang sudah pasti cek harga kanan dan kiri, itu penting untuk perbandingan," ungkapnya.