Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Saat jalan-jalan ke negeri orang, ada beberapa hal yang harus kamu siapkan sebelum berangkat. Mulai dari antisipsasi suhu udara, riset soal makanan, hingga mengetahui jadwal beribadah, terutama untuk umat muslim yang harus menunaikan salat 5 waktu setiap hari.
ADVERTISEMENT
Selama 4 hari, saya mewakili kumparan (kumparan.com) mengunjungi Kota Urumqi di Xinjiang, China. Bersama puluhan wartawan dari berbagai negara, saya memenuhi undangan pemerintah Xinjiang, menyusuri keindahan wilayah kota yang mayoritas di huni bangsa Uighur tersebut.
Sebagai muslim, saya menemukan beberapa kendala terkait ibadah. Waktu di sini berbeda dengan di Indonesia. Jakarta dan Urumqi terpaut satu jam. Jika di Jakarta pukul 12.00 siang, maka di Urumqi pukul 13.00 siang.
Menyoal masjid, di Urumqi rumah Allah tidak dibuka setiap saat. Kita harus presisi betul menentukan kapan harus datang ke masjid. Saya anjurkan, kita mengetahui jadwal ibadah terlebih dahulu dan tiba setengah jam sebelum azan berkumandang.
ADVERTISEMENT
Cerita saya mulai sejak berada di dalam pesawat.
Perjalanan dari Jakarta ke Urumqi memakan waktu kurang lebih 12 jam. Sepanjang perjalanan, pesawat transit di Bandara Guangzhou. Jakarta-Guangzhou memakan waktu sekitar 5-6 jam. Jika kita berangkat pukul 09.00 pagi, kita akan tiba di Guangzhou sekitar pukul 15.00 sore waktu setempat.
Tak perlu khawatir ketinggalan salat zuhur. Berdasarkan pengalaman saya, waktu zuhur di Guangzhou baru berakhir pukul 16.00. Agaknya, waktu itu relatif cukup untuk salat dan melalui beberapa pemeriksaan imigrasi.
Di Guangzhou saya melakukan transit selama 3 jam. Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan ke Urumqi dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Saya tiba di bandara Urumqi sekitar pukul 23.00.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Guangzhou-Urumqi membuat saya tak punya kesempatan melakukan salat maghrib. Mengambil rukhsah, (amalan untuk meninggalkan ibadah wajib) adalah jalan satu-satunya.
Seperti yang saya ceritakan di awal, amat sulit menemukan masjid yang dibuka setiap saat. Maka, datang 30 menit sebelum azan berkumandang sangat disarankan. Jangan sampai terlambat, sebab 30 menit setelah azan, masjid akan ditutup.
Buat kamu yang menginap di hotel, saya sarankan menyiapkan kompas. Kamar hotel di Urumqi tidak menyediakan petunjuk arah kiblat. Hal ini cukup anomali, mengingat mayoritas penduduk Xinjiang adalah bangsa Uighur yang beragama muslim.
Sekadar informasi, waktu salat di Urumqi tanggal 10-13 Mei adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Subuh: 5.12
Zuhur: 12.02
Ashar: 14.09
Maghrib: 19.02
Isya: 20.15
*Laporan wartawan kumparan.com Wisnu Prasetiyo dari Urumqi, Xinjiang, China
Live Update