Grab Bikin Fitur Anti Tuyul untuk Cegah Order Fiktif
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fitur ini diharapkan bisa melindungi mitra pengemudi Grab untuk mendapatkan penghasilan yang adil, menurut Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
"Pengunaan aplikasi sejenis Fake GPS ini tidak hanya merugikan para pelanggan, yang harus menunggu lebih lama karena posisi pengemudi lebih jauh dari apa yang tertera di GPS , tapi juga merugikan mitra pengemudi yang bekerja keras secara jujur tanpa melakukan tindak kecurangan seperti penggunaan aplikasi Tuyul tersebut," kata Ridzki dalam pernyataan resmi, Rabu (1/8).
Fungsi fitur Anti Tuyul sendiri ialah untuk mendeteksi para mitra yang memiliki aplikasi GPS palsu. Jika terdeteksi, maka Grab akan memunculkan notifikasi peringatan dan memblokir aplikasi si driver sehingga mereka tidak bisa menerima orderan.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa mengaktifkannya kembali, mitra pengemudi harus menghapus seluruh aplikasi Fake GPS dari smartphone-nya untuk memperoleh kembali akses terhadap akun kemitraannya dengan Grab.
Grab Driver Center di Tangerang
Selain memberantas persaingan yang tak sehat antar mitra pengemudi dengan fitur barunya, Grab juga mendirikan fasilitas bernama Grab Driver Center (GDC) di BSD , Tangerang.
GDC ini merupakan wadah bagi mitra pengemudi yang membutuhkan konsultasi soal layanan Grab, termasuk kendala dalam operasional harian. Selain itu, GDC juga berfungsi sebagai pusat pelatihan mitra pengemudi di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Sebelum didirikan di Tangerang, Grab juga telah mendirikan fasilitas serupa di Jakarta pada September 2017 dan di Bogor pada Maret 2018.
"Kehadiran GDC baru ini diharapkan dapat membantu para mitra pengemudi GrabCar yang tinggal dan bekerja di Tangerang, Banten, untuk mendapatkan akses pelayanan atas segala pertanyaan dan keluhan mereka dengan lebih mudah tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Jakarta," ungkap Ridzki.
ADVERTISEMENT