Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Wishnutama Kusubandio berencana meningkatkan nilai pariwisata Indonesia di kancah internasional. Caranya dengan meningkatkan branding produk Indonesia melalui kuliner, film, dan dunia teknologi Digital.
ADVERTISEMENT
“Thailand memiliki sebuah brand yang mendunia bernama Red Bull. Fiji sebuah pulau kecil di Pasifik memiliki sebuah brand yang sangat terkenal di mancanegara yang bernama Fiji Water. Ini saatnya untuk Indonesia juga memiliki brand yang dapat dikenal dikenal di seluruh dunia,” kata Wishnutama dalam sambutannya di acara seminar Indonesia Tourism Outlook 2020 di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11).
Menurut dia, restoran ini berhasil menjadi destinasi wisata kuliner bagi turis asing berkat dukungan pemerintah. Melalui kuliner, turis asing juga kepincut untuk mengenal potensi pariwisata .
ADVERTISEMENT
“Brand dan kuliner itu juga dapat membantu awareness pariwisata secara tidak langsung untuk Indonesia,” kata dia.
Di sektor perfilman, Wishnutama mengatakan Indonesia akan menggandeng pelaku industri perfilman internasional. Ini agar lokasi syuting dilakukan di Indonesia. Menurut dia, lokasi syuting film mampu mempromosikan daerah wisata di Indonesia.
“Film juga dapat membantu mempromosikan pariwisata, kita tahu pada saat film Lord Of The Ring diproduksi di New Zealand. Selepas itu wisatawan yang berkunjung ke New Zealand sangat meningkat, begitu juga dengan Singapura setelah memproduksi film Crazy Rich Asian, daya tarik Singapura meningkat sangat signifikan. Sudah saatnya kita memproduksi atau bekerja sama dengan produser film luar untuk memproduksi film-film yang berlokasi di Indonesia,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, promosi wisata juga akan dilakukan melalui teknologi digital. “Karena dengan digital ini kita betul-betul bisa memahami target market kita secara lebih behaviour, kapan kita mempromosikan sesuatu dan kita mengetahui juga apa yang mereka sukai,” kata dia