Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Bukan hal baru lagi apabila Indonesia dikenal luas sebagai destinasi wisata bahari ternama di dunia. Kekayaan dan keanekaragaman biota laut baik ikan dan terumbu karang menjadikan Indonesia selalu berada dalam wishlist para penyelam baik dari dalam dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Rani Bustar, Co-Founder sekaligus Co-Owner kapal live on board Kurabesi Nusantara bahkan mengibaratkan Indonesia sebagai Mekkah bagi para penyelam.
“Indonesia itu kayak Mekkahnya orang diving,” celetuknya dalam acara Gelar Wisata Bahari yang dilaksanakan Kamis (12/12) di Gedung Mina Buana Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat.
Di lautan Indonesia, kamu bisa menemukan terumbu karang dalam beragam jenis, warna, dan ukuran. Kamu juga bisa menikmati keindahan biota laut lainnya, mulai dari ikan-ikan kecil, kepiting, siput laut, hingga ikan-ikan besar seperti manta atau hiu.
Banyaknya jumlah dan jenis ikan di alam bawah laut Indonesia ditunjang oleh banyaknya terumbu karang sehingga tidak heran jika wisata bahari memiliki potensi besar yang dapat menunjang pariwisata Indonesia agar dapat menjadi penghasil devisa terbesar di tanah air.
Meski begitu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo menyarankan agar kamu tak hanya berfokus pada aktivitas menyelam atau memancing saja sebagai bagian dari wisata bahari. Sebab ada sektor lain yang bisa dimanfaatkan dalam wisata bahari, yaitu budidaya.
ADVERTISEMENT
"Jangan bicara wisata bahari hanya karena menyelam saja, atau wisata bahari hanya mancing saja. Wisata bahari lihat juga sektor budidayanya," katanya ketika ditemui dalam kesempatan yang sama.
Ia tak lupa menuturkan bahwa ada banyak binatang laut di Indonesia yang dapat dibudidayakan, seperti bawal, kakap, kerapu, hingga lobster.
Sektor budidaya, ikan tangkap, dan pemberdayaan itulah yang kelak akan membantu Indonesia dalam menghadapi perlambatan ekonomi dunia dalam beberapa waktu mendatang. Tak hanya itu saja, Edhy Prabowo juga menginginkan agar terumbu karang di laut Indonesia semakin diperbanyak.
Bukan cuma karena bisa meningkatkan wisata bahari, tetapi juga untuk memperkuat bargaining position Indonesia sebagai salah satu negara pensuplai oksigen terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita bisa memanfaatkan ini, kita akan menjadi negara superpower di sektor ini. Dan kalau kita bisa memanfaatkan, ini akan menjadi bargaining position kita yang lebih," ujarnya lagi.
Menurut penuturan Edhy , Indonesia memiliki setidaknya 24 jenis terumbu karang yang tahan terhadap perubahan suhu laut. Hal ini menjadi kelebihan terumbu karang Indonesia di tengah fenomena berubahnya warna terumbu karang menjadi putih akibat peningkatan suhu laut. Terumbu karang tersebut berada di kawasan Wakatobi, Raja Ampat.
Begitu pula dengan tanaman bakau atau mangrove. Satu juta mangrove diklaim dapat menghasilkan oksigen yang sama dengan 4 juta tanaman di darat sehingga nantinya wisata bahari Indonesia tak hanya unggul dalam bidang pariwisatanya saja, tetapi juga menghasilkan dari sisi ekonomi.
ADVERTISEMENT