Festival Budaya Asmat Tahun Ini Kembali Batal Digelar karena Pandemi

24 Agustus 2021 8:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suku Asmat Foto: www.asmatkab.gov.id
zoom-in-whitePerbesar
Suku Asmat Foto: www.asmatkab.gov.id
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, kembali menunda penyelenggaraan Festival Budaya Asmat di tahun ini karena pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bupati Asmat, Elisa Kambu, mengatakan kegiatan Festival Budaya Asmat kembali ditunda dan tidak bisa terlaksana selama dua tahun terakhir. Biasanya, setiap tahun kegiatan tersebut berlangsung pada bulan Oktober.
Ilustrasi Suku Terasing Foto: Shutter Stock
"Itu kegiatan rutin kami setiap tahun. Hanya saja dalam dua tahun ini tidak bisa kami laksanakan, karena adanya pandemi COVID-19. Tahun lalu tidak bisa diselenggarakan, tahun ini juga tidak bisa. Kita semua berdoa dan berharap semoga pandemi COVID-19 segera berlalu, sehingga tahun-tahun berikutnya kegiatan Festival Budaya Asmat bisa diselenggarakan lagi," kata Kambu, seperti dilansir Antara.
Penampakan artefak seni budaya Indonesia yang berasal dari Suku Asmat dan Dayak di Kemenlu, Jakarta, Rabu (29/08/2018). Foto: Nadia K Putri
Kambu mengatakan, festival ini merupakan agenda rutin tahunan untuk memperkenalkan, sekaligus menjadi ajang penilaian seni ukiran Suku Asmat yang sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Kegiatan itu, sekaligus menjadi daya tarik para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
"Festival Budaya Asmat sudah menjadi ikon kami di Asmat. Sudah tentu kalau diselenggarakan, maka menjadi sarana yang sangat baik bagi masyarakat untuk memperkenalkan dan menjual hasil ukiran mereka. Dampak ekonominya sangat besar bagi masyarakat kami di Asmat melalui festival ini," katanya.
Salah satu karya seni ukiran Suku Kamoro di Papua Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Kegiatan Festival Budaya Asmat telah diadakan sejak 1981. Kegiatan ini sempat terhenti beberapa kali, namun kemudian rutin digelar setiap tahun. Festival ini lahir dari inisiatif Gereja Katolik Keuskupan Agats yang bertujuan melestarikan nilai-nilai budaya Asmat.
Kabupaten Asmat yang terletak di pesisir selatan Papua dan berhadapan langsung dengan Laut Arafura, merupakan pemekaran dari Kabupaten Merauke. Pada 2003, Asmat mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai situs warisan dunia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT