Kepulauan Seribu Bakal Bangun Penginapan Terapung Sebagai Objek Wisata Baru

10 Juni 2021 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah makan di tengah laut di Kepulauan Seribu. Foto: dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Rumah makan di tengah laut di Kepulauan Seribu. Foto: dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu akan membangun penginapan terapung sebagai objek wisata baru untuk wisatawan. Bekerja sama dengan pihak swasta, objek wisata tersebut dapat mengembangkan potensi pariwisata yang ada dan dapat menarik minat wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Sengaja kami gencarkan guna meningkatkan kualitas wisata di Jakarta demi menambah daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara dengan membangun destinasi wisata baru," kata Direktur Utama PT Paramitra 1000 Wisata, Nana Suryana, seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/8).
Pulau Macan, destinasi wisata eksklusif yang berisi resor mewah di Kepulauan Seribu Foto: Shutterstock
Objek wisata baru yang akan dibangun ini dinilai akan menjadikan Kepulauan Seribu lebih atraktif di mata wisatawan. Sarana wisata apung yang tengah dikembangkan, yakni "house floating boat" atau penginapan apung serta pengembangan penataan Kawasan Hexagon, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.
Pembangunan sarana wisata tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), maupun sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata Indonesia.
Wisatawan sedang snorkeling di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Nantinya, pihak PT Paramitra 1000 Wisata telah menggelar rapat yang dilakukan secara daring dan dihadiri sejumlah pihak, mulai dari Dinas Perizinan DKI Jakarta, dinas terkait, TGUPP, Jakarta Investment Center (JIC), sejumlah biro di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Pemkab Kepulauan Seribu, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
ADVERTISEMENT
"Rapat bersifat pendalaman maksud dan tujuan swasta dalam membangun penginapan terapung (house floating boat)," tutur Nana.
Melintas di tengah Pulau Air Kepulauan Seribu. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Selain itu, rapat juga membahas tentang bentuk kerja sama, skema kerja sama dan sistem pengelolaan, serta pembiayaan maupun investasi lainnya.
Terlebih kawasan Hexagon merupakan fasilitas umum dan sosial Pemkab Kepulauan Seribu, sementara pembangunan penginapan terapung berasal dari PT Paramitra 1000 Wisata.
Rapat juga membahas tentang dampak negatif yang muncul dari pembangunan ini, salah satunya ekosistem.
“Karena itu kami siap memenuhi segala proses perizinan dari dinas terkait mulai dari provinsi hingga kementerian,” pungkas Nana.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)