Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ada sejuta alasan yang membuat Bali menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi lagi dan lagi. Panorama pantainya yang indah, resor-resor unik dan megah, kebudayaannya yang kaya hingga warganya yang ramah menjadikan Bali selalu berhasil membuat orang jatuh cinta.
ADVERTISEMENT
Nah, jika kamu kembali memasukkan Bali dalam daftar destinasi liburan akhir tahun nanti, tak ada salahnya kamu berpaling sejenak dari wisata alamnya. Alih-alih berkunjung lagi ke pantai, cobalah untuk menyelami wisata budaya dan sejarahnya.
Di Bali terdapat cukup banyak tempat bersejarah yang bisa kamu kunjungi. Salah satu yang wajib adalah Monumen Bajra Sandhi. Berlokasi di Jalan Raya Puputan, Denpasar, tepatnya di Lapangan Renon, monumen ini penuh dengan gaya arsitektur khas Bali. Di dalam bangunan monumen megah ini tersimpan sejarah perjuangan rakyat Bali saat mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi.
Nama Bajra Sandhi disematkan karena monumen ini berbentuk menyerupai bajra atau genta, yang digunakan pendeta Hindu saat mengucapkan mantra, saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektare, dengan luas gedung sekitar 4.900 meter persegi.
ADVERTISEMENT
Bajra Sandhi dirancang oleh Ir Ida Gede Yadnya pada 1981, dan mulai dibangun pada 1987. Bangunan ini baru diresmikan 16 tahun kemudian, tepatnya pada 14 Juni 2003.
Jika kamu berkunjung ke sini, saat masuk ke kawasan monumen, kamu akan langsung dimanjakan dengan arsitektur khas Bali yang sarat akan filosofi ajaran Hindu hingga simbol kemerdekaan.
Jika diperhatikan, jumlah anak tangga menuju ke pintu utama Monumen Bajra Sandhi berjumlah 17, yang melambangkan tanggal kemerdekaan. Lalu, terdapat 8 buah tiang agung di dalam monumen yang mempunyai tinggi 45 meter. Tentu saja angka-angka itu melambangkan bulan dan tahun kemerdekaan.
Di dalam monumen, tepatnya di lantai satu, kamu bisa menikmati berbagai foto yang menceritakan perjuangan rakyat Bali dalam mengusir penjajah. Ada pula foto sejarah yang menceritakan tentang kerajaan Bali tempo dulu. Foto dengan nuansa hitam putih ini seolah akan membawa kamu ke masa lalu.
ADVERTISEMENT
Pada lantai selanjutnya, kamu akan disuguhi deretan diorama yang tersusun rapi. Total ada 33 diorama yang menggambarkan kondisi Pulau Bali pada zaman prasejarah, kerajaan, peperangan, hingga pasca kemerdekaan. Diorama ini juga dilengkapi dengan penjelasan dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Inggris dan tentu saja Bahasa Bali.
Puas melihat diorama, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju lantai paling atas. Uniknya, untuk mencapai lantai teratas kamu akan melewati anak tangga melingkar atau berbentuk spiral. Tangga ini berada tepat di tengah kolam. Di bagian paling puncak juga terdapat sebuah menara pandang. Dari sini, kamu bisa menikmati panorama kota Denpasar.
Di halaman Bajra Sandhi ini juga terdapat taman-taman kecil yang bisa dipakai untuk berfoto. Tak jarang banyak pasangan yang juga melakukan foto prewedding di area Bajra Sandhi ini. Lokasi monumen ini juga mudah dijangkau, hanya sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa mampir, ya!