Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Populasi dan Sampel dalam Penelitian beserta Contohnya
22 Juni 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, populasi dan sampel adalah orang yang menjadi subjek penelitian atau orang yang karakteristiknya hendak diteliti. Hal tersebut tercantum dalam buku Riset Keperawatan Sejarah & Metodologi oleh Prof. Dr. Sudarwan Danim.
Buku tersebut menyebutkan bahwa ada kalanya penelitian dilakukan dengan pendekatan populasi yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar di wilayah yang luas. Hal itu tentu akan menyulitkan peneliti untuk mengkajinya secara keseluruhan.
Karena itu, diperlukan penentuan sampel guna mewakili keseluruhan populasi tersebut. Untuk lebih memahami perbedaan antara populasi dan sampel, ada baiknya ketahui dulu definisi dari kedua istilah tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa yang Dimaksud dengan Populasi dalam Penelitian?
Populasi adalah seluruh kelompok yang akan diteliti pada cakupan wilayah dan waktu tertentu berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan peneliti. Populasi inilah yang akan menjadi sumber data penelitian.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Metodologi Penelitian Kuantitatif tulisan Amruddin dkk., populasi penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Populasi Finit
Populasi finit adalah populasi yang jumlah anggotanya sudah diketahui. Populasi jenis ini menunjukkan sasaran populasi pada jumlah yang batasnya sudah diketahui pasti secara kuantitatif.
Misalnya, peneliti akan meneliti kepuasan karyawan selama satu tahun di perusahaan X. Maka, penelitian bisa mengetahui secara jelas jumlah seluruh karyawan di perusahaan tersebut dan beserta pembagiannya di seluruh divisi.
2. Populasi Infinit
Berbeda dengan populasi finit, populasi infinit menunjukkan adanya sasaran populasi yang tidak terhingga atau tidak dapat diketahui jumlahnya secara kuantitatif. Jika populasi yang diteliti adalah populasi ini, peneliti dapat memaparkannya secara kualitatif.
Sebagai contoh, peneliti akan meneliti jumlah pekerja seksual di Indonesia. Jumlah tersebut perlu dihitung dari tahun ke tahun di setiap kota, termasuk jumlah pekerja seksual di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Apa yang Dimaksud dengan Sampel?
Setiap penelitian tentu memiliki keterbatasan sumber daya, baik waktu, tenaga, maupun anggaran, sehingga tidak memungkinan peneliti untuk mengumpulkan data dari seluruh populasi yang ditargetkan.
Itu sebabnya peneliti perlu menentukan bagian yang representatif untuk mewakili populasi. Inilah yang disebut dengan sampel.
Sampel yang baik adalah sampel yang benar-benar mewakili seluruh karakteristik subjek penelitian pada populasi (representatif). Untuk melakukannya, peneliti perlu memperhatikan beberapa faktor, salah satunya memilih populasi yang homogen.
Pemilihan populasi yang homogen akan memudahkan peneliti menentukan sampel yang dibutuhkan. Semakin homogen populasi, maka semakin besar kemungkinan penggunaan sampel dalam jumlah kecil. Sebaliknya, pada populasi heterogen, sampel yang dipilih justru semakin besar karena harus mewakili keberagaman seluruh anggota populasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peneliti juga harus memilih teknik sampling yang cocok dengan populasi dan topik penelitian. Penggunaan teknik sampling yang tepat akan memperoleh sampel yang representatif.
Perbedaan Populasi dan Sampel
Dikutip dari Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan karangan Henny Syapitri, perbedaan populasi dan sampel dapat diidentifikasi berdasarkan beberapa aspek, di antaranya:
1. Karakteristik
Karakteristik dari populasi adalah parameter, sedangkan karakteristik dari sampel adalah statistik. Sederhananya, parameter adalah besaran data atau angka yang menunjukkan ciri dari populasi sampel.
Statistik sampel akan membantu peneliti menyimpulkan parameter populasi. Nilai parameter populasi bersifat konstan, sedangkan nilai statistik sampel bisa diketahui dengan mengukur sampel.
2. Metode Pengumpulan Data
Karena mencakup semua elemen yang ingin dikaji, pengumpulan data pada populasi biasanya dilakukan dengan metode sensus. Dengan metode ini, seluruh elemen populasi tersebut harus diselidiki satu per satu.
ADVERTISEMENT
Metode sensus tidak hanya memerlukan banyak tenaga dan waktu, tetapi juga butuh biaya yang tidak sedikit. Karena itu, metode ini dinilai kurang efisien sehingga peneliti disarankan untuk mengambil sampel yang mewakili populasi.
Pengumpulan data pada sampel lebih praktis karena hanya melibatkan sekelompok kecil elemen. Peneliti dapat menggunakan teknik sampling seperti random sampling , stratified random sampling, ataupun cluster sampling untuk memilih sampel yang representatif dari populasi yang lebih besar secara terperinci.
3. Fokus
Fokus utama pada penelitian populasi adalah mengidentifikasi karakteristiknya. Tujuannya untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang karakteristik populasi dan generalisasi hasil penelitian tersebut untuk seluruh populasi.
Sedangkan, dalam penelitian dengan sampel, fokus utamanya adalah menduga karakteristik populasi berdasarkan sampel yang dipilih. Meski hasil penelitian pada sampel tidak dapat langsung diterapkan pada populasi secara keseluruhan, ini akan memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.
ADVERTISEMENT
Contoh Populasi dan Sampel
Agar lebih memahami bedanya populasi dan sampel dalam penelitian, simak beberapa contoh berikut ini:
1. Penelitian tentang kepuasan pelanggan terhadap layanan perusahaan telekomunikasi
2. Penelitian tentang tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian di Universitas X
3. Penelitian tentang tingkat penggunaan media sosial di kalangan remaja Jakarta
ADVERTISEMENT
(ADS)
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini