Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa Pencipta Lagu Indonesia Raya? Ini Biografi dan Sejarahnya
17 Agustus 2024 3:58 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu Indonesia Raya yang umum dinyanyikan ketika upacara bendera. Sayangnya, masih sedikit yang tahu siapa pencipta lagu Indonesia Raya.
ADVERTISEMENT
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman atau lebih dikenal dengan nama W.R. Soepratman. Lagu ini tidak hanya dinyanyikan saat upacara bendera saja, tetapi ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
Dalam rangka mengenang jasa beliau, alangkah lebih baik mengetahui profil lengkap beserta sejarah penciptaan lagunya. Satu hal yang belum banyak orang ketahui, Lagu Indonesia Raya sebenarnya terdiri dari 3 stanza.
Profil Pencipta Lagu Indonesia Raya W.R. Soepratman
Dikutip dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, Wage Rudolf Soepratman lahir di Jatinegara pada Jumat Wage 9 Maret 1903. Pencipta Lagu Indonesia Raya ini lebih dikenal dengan nama W.R. Soepratman.
Saat berusia 4 tahun, Soepratman telah menempuh pendidikan di Frobelschool (sekolah taman kanak-kanak) Jakarta pada 1907. Setelah tinggal bersama kakanya Ny. Rukiyem di Makassar, beliau melanjutkan pendidikannya di Tweede Inlandscheschool (Sekolah Angka Dua) dan menyelesaikan pada tahun 1917.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada tahun 1919, W.R. Soepratman lulus ujian Klein Ambtenaar Examen (KAE). Di masa itu KAE merupakan ujian untuk calon pegawai rendahan.
Setelah dinyatakan lolos ujian KAE, Wage melanjutkan pendidikan ke Normaalschool (Sekolah Pendidikan Guru).
Perjalanan Karir Bermusik W.R Soepratman
Karir bermusik W.R. Soepratman tidak terlepas dari peran kakak iparnya, W.M. Van Edick. Pada ulang tahun ke-17, W.R Soepratman diberi hadiah berupa sebuah biola oleh sang kakak ipar.
Selain itu, Van Edick juga mengajak serta Soepratman mendirikan grup band jaz bernama Black and White.
Memiliki fasilitas-fasilitas tersebut, Soepratman menciptakan lagu-lagu perjuangan, salah satu di antaranya adalah lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.
ADVERTISEMENT
Puncak karir bermusiknya dimulai saat beliau pindah dari Makassar ke Bandung. Selain menekuni karir bermusik, Soepratman juga mulai menekuni karir jurnalistik dengan menjadi wartawan di surat kabar Kaoem Moeda pada tahun 1924.
Setahun setelahnya, Soepratman pindah ke Jakarta dan menjadi wartawan di surat kabar Sin Po.
Mulai saat itu, beliau rajin menghadiri rapat-rapat organisasi pemuda, termasuk Kongres Pemuda II yang dilaksanakan tanggal 27-28 Oktober 1928 di Gedung Kramat 106 Jakarta.
Pada momen itu, untuk pertama kalinya W.R. Soepratman berani memperdengarkan lagu Indonesia Raya di hadapan seluruh peserta kongres. Beliau memperdengarkan lagu ciptaannya tepat sebelum dibacakan Sumpah Pemuda.
Sayangnya, setelah pelaksanaan Kongres Pemuda II, W.R. Supratman menjadi incaran pihak Belanda. Hal itu dikarenakan penyematan kata "Merdeka, Merdeka" pada lagu karangannya, Indonesia Raya.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu membuat beliau berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari kejaran pihak Belanda. Hingga pada April 1937, W.R. Soepratman dibawa oleh kakanya Ny. Rukiyem Supratiyah ke Surabaya dalam kondisi sakit.
Tidak lama setelahnya, pada 7 Agustus 1938, beliau menghembuskan nafas terakhirnya akibat gangguan jantung dan dimakamkan di Pemakaman Umum Kapasan, Jalan Tambak Segaran Wetan, Surabaya.
Sejarah Penulisan Lagu Indonesia Raya
Ide penulisan lagu Indonesia Raya muncul ketika W.R. Soepratman membaca tulisan di majalah terbitan Solo, Jawa Tengah, bernama Timbul.
Dalam majalah tersebut tertulis "Alangkah baiknya jika ada seorang pemuda Indonesia yang dapat menciptakan lagu kebangsaan, karena bangsa-bangsa lain sudah memiliki lagu kebangsaan mereka sendiri."
Sebagai seorang musisi sekaligus tokoh penggerak, W.R. Soepratman tergugah hatinya untuk menulis lagu Indonesia Raya yang dimulai pada tahun 1924.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pengenalan lagu Indonesia Raya ke publik untuk pertama kalinya dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1928 saat pelaksanaan Kongres Pemuda II.
Lagu tersebut dinyanyikan dengan iringan gesekan biola yang dimainkan W.R. Supratman sendiri. Setelah itu, lagu Indonesia Raya mengalami beberapa perombakan, menyesuaikan kondisi sosial politik yang terjadi saat itu.
Setidaknya, terjadi perombakan sebanyak 3 kali, pertama di tahun 1928, kedua di masa kemerdekaan tahun 1950, dan era pasca kepemimpinan Soekarno.
Perombakan yang terjadi pasca kepemimpinan Soekarnolah yang hingga kini dipakai. Versi ini jauh lebih singkat dari versi-versi sebelumnya.
Lirik Lagu Indonesia Raya
Sebenarnya, lagu Indonesia Raya terdiri dari tiga stanza, hanya saja yang umum dinyanyikan adalah satu stanza. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan karena faktor-faktor berikut:
ADVERTISEMENT
Atas dua faktor tersebut, lagu kebangsaan Indonesia ini tidak dinyanyikan secara lengkap, melainkan hanya satu stanza saja. Namun, untuk lebih mengenal Lagu Indonesia Raya secara lengkap, berikut lirik lagu Indonesia Raya III stanza .
(Stanza I)
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah neg'riku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
(Reff)
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
(Stanza II)
ADVERTISEMENT
Indonesia, tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri
Untuk s'lama-lamanya
Indonesia, tanah pusaka
Pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa
Indonesia bahagia
Suburlah tanahnya
Suburlah jiwanya
Bangsanya rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya
Sadarlah budinya
Untuk Indonesia raya
(Reff)
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
(Stanza III)
Indonesia, tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri
Menjaga ibu sejati
Indonesia, tanah berseri
Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji
Indonesia abadi
S'lamatlah rakyatnya
S'lamatlah putranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negerinya
Majulah pandunya
Untuk Indonesia raya
(Reff)
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, neg'riku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
ADVERTISEMENT
Hiduplah Indonesia raya
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Itulah ulasan biografi pencipta Lagu Indonesia Raya, yakni W.R. Soepratman beserta lirik lagu dengan 3 stanza yang memang masih diketahui mayoritas masyarakat Indonesia.