Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Siapa Yahya Sinwar? Ini Profil Lengkap Pemimpin Hamas yang Baru
8 Agustus 2024 22:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa Yahya Sinwar ? Ia adalah pemimpin baru Hamas di Gaza setelah Ismail Haniyeh. Ia lahir di kamp pengungsi akibat pengusiran keluarganya dari Majdal-Askalan pada tahun 1948. Sejak kecil, ia tumbuh di bawah pendudukan militer Israel.
ADVERTISEMENT
Ia menunjukkan kecemerlangan akademis dan kemudian menjadi aktivis politik saat berkuliah di Universitas Islam Gaza.
Pada tahun 1988, ia sempat ditangkap dan dipenjara hukuman seumur hidup oleh Israel. Akan tetapi kemudian ia dibebaskan dalam pertukaran tahanan pada tahun 2011.
Profil Yahya Sinwar
Untuk mengetahui siapa Yahya Sinwar selengkapnya, berikut ini terdapat beberapa informasi seputar profil yang dikutip dari www.britannica.com:
Latar Belakang Yahya Sinwar
Yahya Sinwar adalah seorang pemimpin senior Hamas yang merupakan organisasi politik dan militan Palestina. Ia terlahir di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza. Ia juga telah lama terlibat dalam aktivitas militan dan politik.
ADVERTISEMENT
Ia juga merupakan salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, pada akhir tahun 1980-an. Ia juga memegang peran penting dalam pengembangan infrastruktur militer Hamas di Gaza.
Ia dikenal sebagai salah satu pendiri sayap militer Hamas. Dari masa kecilnya, ia tumbuh dalam pendudukan militer Israel. Kemudian ia menjadi aktivis politik saat berkuliah di Universitas Islam Gaza.
Ia sempat ditangkap pada tahun 1988 dan dihukum seumur hidup. Namun kemudian ia dibebaskan pada 2011 melalui pertukaran tahanan. Selanjutnya ia menjadi pemimpin baru Hamas di Gaza yang menggantikan Ismail Haniyeh.
Ia menjadi dikenal oleh kalangan militer Israel karena pendekatan kerasnya terhadap Israel dan upayanya memperkuat kemampuan militer Hamas.
ADVERTISEMENT
Jejak Karier Yahya Sinwar
Yahya Sinwar adalah seorang tokoh penting dalam Hamas. Ia dikenal karena kemampuan militernya dan kebijakan keras terhadap Israel. Setelah dibebaskan dari penjara Israel pada tahun 2011, ia mengambil alih kepemimpinan Hamas di Gaza pada 2017 khususnya kepala biro urusan di jalur ini.
Pembebasannya merupakan bagian dari pertukaran tahanan profil tinggi untuk Gilad Shalit, seorang tentara IDF yang diculik oleh Hamas pada tahun 2006.
Setelah beberapa upaya gagal untuk membebaskan Shalit, Mesir dan Jerman berhasil membuat kesepakatan pada tahun 2011.
Kemudian ia dibebaskan pada hari yang sama dengan Shalit dan kembali ke Gaza dengan mengenakan ikat kepala hijau simbolis dari sayap bersenjata Hamas. Selanjutnya di tahun 2012, ia terpilih sebagai anggota biro politik Hamas di Gaza.
ADVERTISEMENT
Ia dikenal karena kemampuannya menyatukan faksi-faksi Hamas dan mengusulkan penculikan warga Israel.
Pada 2017, dalam situasi Hamas yang tampak semakin lemah dan menghadapi persaingan dari kelompok militan lain seperti PIJ, ia terpilih sebagai kepala Hamas di Gaza.
Ia dikenal karena pendekatannya yang pragmatis dan upaya meningkatkan kondisi hidup di Gaza. Ia adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas dan memainkan peran penting dalam keamanan internal melalui jaringan Majd.
Pada 2017, ia menjadi pemimpin Hamas di Gaza secara de facto, kemudian menggantikan Ismail Haniyeh pada tahun 2024 sebagai kepala biro politik.
Di bawah kepemimpinannya, Hamas terlibat dalam beberapa konflik besar dengan Israel, termasuk pertempuran Saif al-Quds pada tahun 2021.
Sebagai pemimpin Hamas, ia berfokus pada perlawanan terhadap Israel dan memperkuat kemampuan militer Hamas. Ia juga terlibat dalam upaya diplomatik dan politik, meskipun hubungan dengan otoritas Palestina tetap tegang.
ADVERTISEMENT
Ia dikenal karena sikap kerasnya terhadap Israel dan perannya dalam perencanaan serta pelaksanaan serangan militer. Khususnya di serangan kepada Israel di tahun 2023 sejak kemerdekaannya.
Dalam kepemimpinannya, Sinwar berfokus pada memperkuat kekuatan militer Hamas dan meningkatkan ketahanan ekonomi Gaza, meskipun masih berada dalam blokade Israel dan Mesir .
Ia juga dikenal karena perannya dalam serangan 7 Oktober 2023, yang merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap Israel sejak pendiriannya. Serangan tersebut menandai eskalasi besar dalam konflik Israel-Palestina dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Kepemimpinan Hamas di bawahnya menunjukkan kontradiksi yang mencolok. Ia dengan retorika yang keras dan sejarah perjuangannya, mampu mendapatkan kepercayaan para militan garis keras dan menyampaikan ancaman untuk menghancurkan Israel.
ADVERTISEMENT
Namun, selama beberapa tahun pertama kepemimpinannya, dia memilih pendekatan pragmatis, termasuk menjalin kesepakatan rekonsiliasi dengan Otoritas Palestina (PA) dan memperbaiki hubungan dengan Mesir serta Iran.
Sebagai pemimpin, ia sering kali berbicara tentang upaya rekonsiliasi dengan Israel. Meskipun ada perubahan taktik dari Hamas yang kadang-kadang menunjukkan kesiapan untuk negosiasi politik.
Siapa Yahya Sinwar menjadi tokoh sentral dalam dinamika politik dan militer di Gaza. Selain itu dia juga berpengaruh dalam hubungan Hamas dengan negara-negara regional seperti Iran dan Qatar. (Win)