Januari, Bulan Cinta Iwan Fals

11 Januari 2017 10:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Iwan Fals, Pelantun lagu 22 Januari. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iwan Fals, Pelantun lagu 22 Januari. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
22 Januari dua ribu tiga
Raya Rambu Rabbani anak yang ketiga
ADVERTISEMENT
22 Januari anak nomor tiga
Tanggal dan bulan sakti janjian kita
Mas Galang dan Mbak Cikal lahir Januari juga
Padahal papa mamamu Virgo dan Libra.
Yang jelas itu rezeki keluarga kita
Januari, bagi Iwan Fals, punya makna dan kesan khusus. Betapa tidak, ketiga anaknya lahir bulan Januari.
Putra sulungnya yang telah wafat, Galang Rambu Anarki, lahir 1 Januari 1982. Anak kedua sekaligus putri semata wayangnya, Annisa Cikal Rambu Basae, lahir 3 Januari 1985. Sementara si bungsu, Raya Rambu Rabbani, lahir 22 Januari 2003.
Iwan Fals bersama istri dan kedua anaknya. (Foto: Akun Facebook Affan)
zoom-in-whitePerbesar
Iwan Fals bersama istri dan kedua anaknya. (Foto: Akun Facebook Affan)
Iwan sendiri tak tahu kenapa semua anaknya bisa lahir di bulan Januari.
“Mungkin pas bulan-bulan tertentu, sembilan bulan (masa kehamilan istri) tarik ke belakang, pas lagi banyak nganggurnya kali, makanya banyak di rumah terus rajin produksi,” kata dia sembari berseloroh saat kumparan menyambanginya, Desember 2016.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma Raya saja lagu Iwan yang bercerita tentang Januari. Ada pula 22 Januari, yang merupakan kisah cinta antara Iwan dan Rosana --perempuan yang kini menjadi istrinya.
Dua dua Januari
Kita berjanji
coba saling mengerti
apa di dalam hati
Dua dua Januari
Tidak sendiri
Aku berteman iblis
yang baik hati
Pada 22 Januari silam, Iwan bertanya kepada Yos, sapaan akrab Rosana, apakah mau berkomitmen dengannya. Yos saat itu mengiyakan.
Maka “abrakadabra”, jadilah lagu 22 Januari pada 1980. Lagu itu kemudian dirilis di bawah bendera Musica Studio’s pada 1981 sebagai bagian dari album Sarjana Muda. Album inilah, menurut banyak orang, yang membuat nama Iwan Fals terkenal.
ADVERTISEMENT
Iwan dan Yos dikenal sebagai pasangan yang langgeng. Yos sejak awal mendukung karier Iwan sebagai musisi.
Iwan Fals bermusik sejak 1975 dan mulai memasuki dapur rekaman pada 1979.
Kesuksesan yang ia raih saat ini, ujar Iwan, berkat bantuan dan dukungan banyak pihak, termasuk Yayasan Orang Indonesia (Oi) --organisasi masyarakat yang didirikan Iwan bersama para penggemarnya pada 16 Agustus 1999.
Oi kini diketuai oleh Yos, istri Iwan sendiri. Yos terpilih sebagai ketua dalam Musyawarah Nasional Oi pada 2013. Yos mau menerima tanggung jawab tersebut dengan catatan, konsentrasinya untuk merawat si bungsu, Raya, tak diganggu.
Peran Yos memang tak diragukan lagi. Sebelum itu, Yos juga pernah menjadi manajernya dengan memimpin Tiga Rambu --manajemen Iwan Fals.
ADVERTISEMENT
Kini Tiga Rambu --yang dibentuk Iwan Fals dan keluarga-- dipegang oleh Cikal, sang putri. Tiga Rambu bergerak di bidang hiburan dan pertunjukan musik, merupakan perusahaan induk dengan Fals Record, Komunitas TigaRambu, dan Iwan Fals Manajemen sebagai anak usaha.
Dukungan istri dan anak-anak, kata Iwan, memang menjadi kunci kesuksesannya.
“Jadi saya sampai saat ini enggak bisa sendirian. Ada penunjang lain. Tanpa itu, saya enggak berdaya,” kata Iwan yang menggemari Bob Dylan.
Iwan Fals bercerita '22 Januari' kepada kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iwan Fals bercerita '22 Januari' kepada kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Iwan adalah salah satu legenda musik Indonesia. Amir Husin Daulany dari Yayasan Pijar menjuluki Iwan sebagai “nabi” bagi para pengikutnya. Sementara Andreas Harsono dari Yayasan Pantau menyebutnya “dewa” dari Leuwinanggung.
Meski begitu, penampilan dan keseharian Iwan jauh dari kesan “nabi” atau “dewa.” Saat kumparan bertandang ke kediamannya, Iwan tampak santai, mengenakan kaus lengan pendek abu-abu dengan celana tiga perempat bermotif batik.
ADVERTISEMENT
Iwan memiliki kompleks kediaman yang asri dan sejuk. Hamparan rumput hijau begitu menyegarkan mata. Total areal tanah Iwan di Desa Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Depok itu seluas 6.000 meter persegi.
Jalan di dalam area rumah Iwan Fals. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan di dalam area rumah Iwan Fals. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
Usia Iwan, yang lahir September 1961 dengan nama lengkap Virgiawan Listanto, telah lebih dari setengah abad. Empat dekade sudah dia berkarya di blantika musik tanah air, hingga kini rambut dan alisnya mulai memutih.
Namun Iwan terus berkarya --dan menggelar konser. Pekan lalu misalnya, ia memanjakan penggemarnya di Yogyakarta lewat konser bertajuk Top Nation Coffee.
Tahun lalu pun, Maret 2016, Iwan masih merilis album SATU, berkolaborasi dengan GEISHA, NOAH, d’Masiv, dan Nidji yang berbeda generasi dengannya. Disusul lagu Manusia Setengah Dewa yang ia rilis ulang dengan menggandeng musisi luar negeri, yakni Yasiin Bey dan Simphiwe Dana.
ADVERTISEMENT
Sang “dewa” belum hendak berhenti berkarya. Bara di jiwanya masih terus menyala.
Don't miss these stories!